RiderTua.com – Usai terjatuh dalam balapan di MotoGP Indonesia, Marc Marquez tidak muncul untuk menjawab pertanyaan wartawan dalam wawancara khusus. Namun dia berkomentar singkat pada hari itu… “Saya tidak memaksakan diri, saya hanya menunggu untuk bisa mencapai garis finis”.. Apakah dengan motor Honda, bahkan untuk melihat garis finish-pun tidak mudah?..ada apa sebenarnya dengan Honda, atau mungkin Marc yang sudah berubah?..Tidak mampu menutupi kekurangan motor setelah cedera panjang.. Atau seperti dikatakan ‘kesaktiannya sudah hilang’?..
Marc Marquez Putus Asa : Saya Hanya Ingin Finish

Yup, Marc Marquez tak tampil di hadapan wartawan usai GP Mandalika yang berakhir dengan jatuh lagi. Setelah berpisah dari Honda, pembalap Spanyol itu, seseorang akan menggantikannya, namun dia memutuskan bahwa lebih baik dia tidak menjawab pertanyaan sendiri. Semacam “radio silence”( tidak ada komunikasi), yang agak tidak biasa, terutama bagi seorang juara sekalibernya yang dibatasi komentarnya dengan media.
Jadi, untuk mengetahui apa komentarnya pada hari itu, kita harus mengandalkan beberapa pernyataan yang disaring oleh media atau pers… “Ternyata, semuanya tidak berjalan sesuai harapan. Saya mengalami beberapa sensasi terburuk tahun ini dengan motornya. Itu terjadi di akhir pekan yang dimulai dengan baik tetapi semakin memburuk (akhirnya). Saya memutuskan untuk tetap tenang. Beberapa pembalap menyalip saya, dan saya tidak bermaksud untuk memaksa (memacu motor hingga limit), tetapi kemudian saya terjatuh. Saya tidak menyangka, karena saya berada di posisi kesepuluh hanya berharap putaran akan berlalu untuk menyelesaikan balapan. Sekarang kami harus melanjutkan (ke balapan selanjutnya di Australia).”
Mungkin dia hanya ingin melewatkan sisa akhir musim ini dengan tanpa cedera, dan segera ganti motor tahun depan di Gresini Ducati.. Namun jika mental bertarung Marc tetap seperti dulu apakah dengan motor Ducati akan sama saja sering jatuh? Kita harus menunggu jawaban itu tahun depan..