RiderTua.com – Tiga pembalap yang mengucapkan kalimat yang sedang viral ‘pinjam dulu seratus’ naik podium… Mungkin setelah turun dari podium mereka harus kembalikan uang yang seratus itu.. BTW: salah satu trio itu yakni Fabio Quartararo mengeluarkan seluruh trik dan keahliannya dan berusaha keras untuk mendepak Maverick Vinales turun dari posisi ke-2 di Mandalika. “Dia berada pada limitnya, saya juga berada pada limitku. Setidaknya saya tidak kehilangan 10 detik dari pemenangnya,” ungkap pembalap Yamaha itu.
Rider asal Nice Prancis itu melanjutkan, “Saya meraih dua podium di tiga Grand Prix terakhir. Jujur, saya sangat senang. Itu adalah balapan yang luar biasa. Kunci kesuksesan bagiku ada pada lap pemanasan, ketika saya sering memutar ban belakang. Jadi saya bisa langsung membalap secara agresif setelah start.”
“Saya tahu saya bisa bertarung untuk meraih podium, tapi pada akhirnya tentu saja saya ingin lebih dari posisi ke-3. Tapi motor kami punya kelemahan tertentu. Meski demikian, selalu luar biasa ketika kami meraih podium. Tapi aku tahu ini tidak akan terus berlanjut seperti ini. Di Australia akhir pekan depan, tugas tersebut tentu akan lebih sulit bagi kami,” imbuh El Diablo.
Fabio Quartararo : Kembali Naik Podium, Balapan yang Luar Biasa
Seperti biasa, Fabio Quartararo mampu mencatatkan waktu cepat dengan mesin 1.000cc 4- silinder inline selama membalap sendirian. Tapi begitu dia menempati posisi ke-3 di belakang Maverick Vinales, dia tidak bisa menemukan cara untuk menyalip Aprilia RS-GP milik pembalap Spanyol itu. Bahkan Quartararo tidak bisa berbuat banyak karena power mesinnya kurang.

Rider berusia 24 tahun itu menegaskan, “Ya, tapi kami sudah mengalami masalah ini selama bertahun-tahun. Kami harus berkembang. Setidaknya saya bisa membuktikan pada diri sendiri lagi hari ini bahwa saya memiliki kecepatan yang cukup sebagai seorang pembalap jika keadaan memberi saya peluang untuk mendapatkan hasil terbaik. Saya tahu saya bisa melakukan jauh lebih baik ketimbang finis ke-3. Tapi kami harus terus memanfaatkan situasi kami sebaik mungkin.”
Bagaimana pengalaman Fabio saat melawan Vinales? “Dia berada pada limitnya, saya berada pada limitku. Kami harus memberikan segalanya dan pada akhirnya kami sangat dekat dengan Pecco (Bagnaia). Sungguh menyenangkan bisa kembali naik podium dan tidak tertinggal 10 detik dari (Marco) Bezzecchi, seperti tiga minggu lalu di India,” jawab Quartararo.
Betapa luar biasanya Fabio Quartararo terlihat dari hasil yang diraih rekan setimnya Franco Morbidelli yang hanya finis di posisi ke-14.
Pemilihan ban memegang peranan penting mengingat suhu aspal mencapai 60 derajat dan beratnya jarak 27 lap di GP Mandalika. Aleix Espargaro, Raul Fernandez, Miguel Oliveira, Jorge Martin, Fabio Di Giannantonio, Luca Marini, Taka Nakagami, Bezzecchi, Joan Mir, Alex Rins, Jack Miller, Quartararo dan Morbidelli memilih ban depan soft.
Sementara Vinales, Brad Binder, Augusto Fernandez dan Pol Espargaro memilih ban depan medium. Hanya tiga pebalap yang bermain aman dan memasang kompon hard di ban depan yakni pemenang Pecco Bagnaia, Johann Zarco (terjatuh) dan Enea Bastianini yang finis di posisi ke-8.

