Home MotoGP Fabio Quartararo : Jorge Martin Seperti Membalap di ‘Dunia Lain’

    Fabio Quartararo : Jorge Martin Seperti Membalap di ‘Dunia Lain’

    Fabio Quartararo - Jorge Martin
    Fabio Quartararo - Jorge Martin

    RiderTua.com – Fabio Quartararo sempat berharap meraih medali sprint di GP Indonesia. Namun apalah daya, rider Yamaha itu tidak mampu melawan pembalap-pembalap Ducati yang melesat kencang. Dia start dengan baik dari posisi ke-4 di grid dan awalnya merangsek ke posisi ke-3.

    “Startku bagus, terutama manuver pengereman sebelum tikungan 1. Tapi setelah itu sulit mengimbangi kecepatan pembalap lain. Kami mengalami banyak kesulitan, terutama dalam hal akselerasi,” kata pembalap berusia 24 tahun itu.

    Fabio Quartararo : Jorge Martin Seperti Berada di Kelas yang Sangat Berbeda

    Karena sirkuit Mandalika jarang digunakan, kondisi lintasannya yang kotor dan racing line yang sempit (hanya 1 – 1,5 meter) membuat manuver menyalip menjadi sulit. “Tidak, itu tidak membantu dalam kasusku. Kita dapat melihat dengan jelas di mana Marco (Bezzecchi) dan Jorge (Martin) menyalipku saat keluar tikungan terakhir, di tikungan 1 dan di tikungan 10. Itu benar-benar membuat frustrasi, melihat bagaimana mereka bisa menyusulku,” ujar Fabio Quartararo.

    Hasil Sprint Race MotoGP Indonesia
    Hasil Sprint Race MotoGP Indonesia

    “Saya mencoba sedikit duel melawan Jorge. Tapi dia jelas lebih cepat dan melewati bagian dalam di tikungan 12. Kemudian saya mencoba mengikutinya, tapi dia seperti berada dalam kelas yang sangat berbeda,” imbuhnya mengacu pada pemenang sprint race Mandalika yang saat ini menjadi pemimpin klasemen yang baru menggeser Pecco Bagnaia.

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.

    Pembalap asal Nice-Prancis itu juga kalah bersaing melawan pembalap Mooney VR46 Luca Marini (meraih pole position dan finis ke-2) dan Marco Bezzecchi (finis ke-3), meski tulang selangka keduanya patah (Marini crash di sprint India tiga pekan lalu sementara Bez pekan lalu crash dalam latihan di ranch) mereka berdua melakukan comeback.

    “Itu cukup mengejutkan, terutama Marco. Luca punya waktu lebih banyak untuk pulih, tapi ini adalah balapan yang sangat bagus untuk kedua pembalap ini,” ujar Quartararo respect terhadap dua murid legenda MotoGP Valentino Rossi itu.

    Seperti diketahui, 1,5 tahun lalu juara dunia MotoGP 2021 itu meraih pole position di Mandalika dan berhasil naik podium setelah finis kedua-2 di wet race. Apakah ada potensi yang lebih besar baginya dalam balapan jarak penuh besok dibandingkan saat sprint?

    “Itu tergantung pilihan bannya. Menurutku dengan memakai ban soft cukup berbahaya, dari sudut pandangku juga untuk keselamatan. Ban terlihat banyak melepuh. Jadi sepertinya tidak mudah untuk menjalani seluruh balapan dengan ban itu. Saya tidak tahu ban balapnya (balapan utama Minggu) akan seperti apa. Ini tidak akan mudah,” pungkas rekan setim Franco Morbidelli itu.

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini