RiderTua.com – Salah satu rahasia terburuk yang disimpan tahun lalu akhirnya bocor juga. Karena pada hari Kamis di GP Misano, Marc Marquez mengungkapkan rahasianya dan mengatakan kepada wartawan bahwa tes hari Senin dengan prototipe Honda RC213V 2024 tidak lagi mempengaruhi keputusannya untuk tahun 2024. Saat itu ditengarai dia sudah mengambil keputusan.
Pada titik ini, berkat sebuah wawancara eksklusif dengan bos perusahaan KTM Stefan Pierer, seluruh paddock akhirnya tahu bahwa Marquez telah berkali-kali ‘mengetuk pintu’ ke pihak Austria dalam beberapa bulan terakhir. “Tapi dia tidak cocok dengan kita,” tegas Stefan Pierer kala itu.
Marc Marquez : Honda adalah Zona Nyamanku

Itulah sebabnya negosiasi antara Marc Marquez dan Ducati dilakukan pada bulan Agustus. Awalnya dipertimbangkan apakah dia harus membalap dengan tim Pramac. Sebab di sana dia akan mendapatkan motor pabrikan GP24 setelah Johann Zarco hengkang ke Honda.
Tapi ini artinya, ‘kedamaian’ di Ducati dengan pembalap-pembalap muda berbakat seperti Pecco Bagnaia, Enea Bastianini, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi akan menjadi tidak seimbang. Karena itulah Franco Morbidelli didatangkan ke Pramac dan Marc dialihkan ke Gresini.
Dan bos balap Ducati, Gigi Dall’Igna kini sambil tersenyum dapat mengatakan bahwa Marc Marquez datang seperti seorang anak perawan. “Jika Gresini mengontraknya, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar insinyur asal Italia itu.
Setelah 11 tahun di Honda, akhirnya Marc memutuskan pindah ke Ducati. “Itu adalah keputusan yang sangat sulit. Itu adalah keputusan tersulit dalam karierku. Karena saya harus mengakhiri kerjasama yang sukses selama 11 tahun dengan Honda. Minggu lalu, ketika Honda mempublikasikan berita ini, saya merasa sangat tertekan secara emosional. Seluruh tim, teman-teman dan keluargaku selalu berada di garasik ini, begitu juga dengan semua sponsor,” ungkap rider berusia 30 tahun itu.
Baby Alien menambahkan, “Namun terkadang kita harus keluar dari zona nyaman kita. Ya, dan zona nyaman saya adalah Honda. Di saat yang sama, saya sangat menderita dalam 4 tahun terakhir. Selama fase ini saya kehilangan kegembiraan. Saya butuh perubahan untuk merasakan kegembiraan lagi. Kalau tidak, tidak ada gunanya melanjutkan karirku. Karena saya ingin terus membalap selama bertahun-tahun lagi.”
“Tujuan utamanya adalah menemukan kegembiraan dalam balapan lagi. Untuk itulah saya memilih tim Gresini, karena membentuk keluarga besar. Sekarang perubahan besar menanti saya di semua bidang. Tapi aku ingin tersenyum lagi saat helm terpasang di kepalaku. Dan jika saya tersenyum, semuanya akan menjadi seperti yang saya bayangkan,” pungkas kakak Alex Marquez itu.