RiderTua.com – Hingga kini, jumlah mobil listrik terus bertambah di Indonesia. Namun sebagian besar masih dijual dengan harga cukup mahal, rata-rata dijual di atas Rp 500 juta atau bahkan mencapai Rp 2 miliar lebih. Sementara mobil listrik dengan harga terjangkau masih terbatas jumlahnya. Sejauh ini baru Wuling dan DFSK yang menjual model EV murah.
Mobil Listrik Murah Masih Belum Banyak Tersedia
Selama beberapa bulan terakhir, jumlah mobil listrik terus bertambah, dan makin beragam jenisnya. Hanya saja kalau dilihat, kebanyakan masih dibanderol cukup mahal, paling banyak di atas Rp 500 juta atau bahkan bisa tembus Rp 1 miliar lebih. Apalagi sebagian besar masih didatangkan dalam bentuk impor atau CBU.
Sejauh ini baru ada tiga model yang dirakit lokal, yaitu Ioniq 5, Air EV, dan Seres E1. Menariknya, meski dibanderol di atas Rp 500 jutaan, Ioniq 5 menjadi mobil listrik terlaris di Indonesia selama beberapa bulan terakhir. Walau demikian, Hyundai masih berharap ada lebih banyak pilihan mobil listrik murah disini.

Disediakan Lebih Banyak Pilihan
Tentunya ini karena elektrifikasi mobil masih belum sepenuhnya dilakukan, belum lagi subsidinya yang hanya dibatasi untuk mobil rakitan lokal saja. Hyundai sebenarnya bisa membuat mobil listrik yang lebih murah dari Ioniq 5, tapi itu tergantung dari kemampuannya dalam mengembangkan mobil seperti ini. Tapi soal subsidi, bisa saja keringanan harga ini diberikan untuk mobil CBU.
Walau demikian, mobil listrik murah dapat diperbanyak agar dapat meningkatkan elektrifikasi di Tanah Air. Selain itu, fasilitas pendukungnya juga harus disediakan di tempat strategis dan diberikan subsidi, baik model rakitan lokal maupun CBU. Meski untuk sekarang cukup sulit untuk dilakukan, walau petunjuk yang ada sudah mengarah ke bagian ini.
Mobil murah yang ada di Indonesia masih dipegang oleh LCGC. Sementara mobil listrik termurah sudah dibanderol di bawah Rp 200, tapi tidak berpotensi menyenggol segmen tersebut.