RiderTua.com – Jorge Martin menyelesaikan P2 pada latihan hari Jumat pada debut MotoGP di India hanya tertinggal 0,008 detik di belakang pembalap tercepat Luca Marini. “Sangat menyenangkan. Saya sangat menikmati balapan di sini, Saya langsung merasa nyaman di pagi hari. Di sore hari kami banyak meningkat dan saya sangat kompetitif. Kecepatannya juga bagus dan catatan waktunya juga bagus,” ungkap Martin, menggambarkan pengalaman pertamanya di Sirkuit Internasional Buddh sepanjang 5,01 km.
Mengenai banyaknya pembalap kesulitan di tikungan 1, pembalap Pramac Ducati itu berkata, “Ini tikungan yang sangat sempit. Sebenarnya tidak terlihat seperti itu, awalnya terlihat sedikit lebih lebar. Pada akhirnya itu adalah tikungan gigi satu dan kami tiba di sana dengan kecepatan 300 km/jam. Jadi itu tidak mudah. Mungkin referensinya sedikit hilang, tetapi saya menemukan referensiku. Saya cukup percaya diri. Ketika saya melihat tampilannya, saya sempat melebar satu kali. Namun selain itu saya cukup baik di racing line.”
Jorge Martin : Hampir Mengalami Highside Saat Mencoba Start
Mengenai sprint pada hari Sabtu (mulai pukul 5 WIB), runner-up Kejuaraan Dunia tersebut mengatakan, “Lap pertama pasti akan menarik, apalagi jika kita keluar jalur. Jauh dari racing line ideal cukup kotor. Ini bisa menjadi hal yang menarik. Saya hampir mengalami highside ketika mencoba start, semoga itu bisa dibersihkan. Kami akan mencatatnya. Yang penting semua yang ada di lintasan itu bersih.”

Mengenai lintasan lurus sepanjang 1,2 km, pembalap berjuluk Martinator itu mengatakan, “Kita harus mengantisipasi titik pengereman setelahnya, terutama jika ada pembalap di depan kita. Ada racing line yang berbeda. Ban sudah aus, 10 lap terakhir tentu tidak akan mudah. Kami menemukan cara agar kami bisa sangat cepat. Besok kita mungkin akan bergerak ke kisaran terendah 1:44.”
Bagi Martin, ada poin penting dalam lap kedua. “Saya pikir tikungan 10 sudah mencapai limitnya. Untung saja tidak ada yang terjatuh. Namun kami mencapainya dengan sangat cepat dengan gigi tiga dan hampir mencapai limitnya. Tidak ada yang bisa kami lakukan sekarang, tapi kami akan meminta perbaikan pada tahun 2024. Sekarang sudah seperti itu kondisinya,” puungkas rider berusia 25 tahun itu.






