Home Otomotif Jarak Tempuh Mobil Listrik Bisa Berkurang Gara-gara Cuaca?

    Jarak Tempuh Mobil Listrik Bisa Berkurang Gara-gara Cuaca?

    Hyundai Ioniq 6 5
    Hyundai Ioniq 6 5

    RiderTua.com – Mobil listrik kini semakin banyak jumlahnya di Indonesia. Namun sebelumnya sempat ada beberapa kekhawatiran soal ketahanan mobil jenis ini jika dibandingkan dengan di luar negeri. Seperti kondisi cuaca panas yang dapat mempengaruhi jarak tempuh pada mobil listrik. Dan dikhawatirkan jika dibiarkan, baterainya bisa cepat rusak.

    Mobil Listrik Belum Efektif Menahan Cuaca Panas?

    Sebelum menjual mobil listrik, tentu saja produsen harus melakukan sejumlah pengujian terlebih dahulu. Seperti melihat ketahanan mobil dalam menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem, seperti panas hingga genangan air saat hujan. Memang untuk kondisi jalan yang tergenang air biasanya selalu dikhawatirkan karena berpotensi merusak komponen listriknya.

    Namun yang menjadi masalah baru yaitu cuaca panas, dimana dalam kondisi ini dapat mempengaruhi masa pakai baterai pada mobil listrik. Ini terjadi ketika mobil diparkir di tempat terbuka dalam keadaan cuaca panas, paparan panas yang berlebih mengakibatkan degradasi akibat reaksi elektrokimia pada baterai. Biasanya ini terjadi ketika suhu luar ruangan mencapai 30 derajat Celcius.

    Jarak Tempuh Mobil Listrik Bisa Berkurang Gara-gara Cuaca?
    (Motor1)

    Mencari Solusinya

    Walau terkadang ini tergantung dari jenis baterai yang dipakai, dan tidak semua produsen memakai baterai yang sama. Namun tentu saja masalah ini bisa saja mengurangi jarak tempuh pada mobil ramah lingkungan, tidak hanya mobil listrik, tetapi juga mobil plug-in hybrid yang memakai baterai. Sehingga solusinya harus segera dicari agar dapat mengatasi masalah tersebut.

    Memang produsen baterai kendaraan listrik biasanya selalu mengetes ketahanan baterai, tapi terkadang ada situasi tertentu di luar dugaan, seperti suhu panas yang tinggi. Jika tidak ingin masa pakai baterai berkurang karena ini, pemilik dapat memakirkan mobil di tempat yang teduh, atau paling tidak diparkir di garasi. Namun jika harus diparkir di tempat terbuka, mobil harus ditinggal dalam keadaan daya baterai terisi setengah.

    Sejauh ini baru mobil Tesla produksi lama yang disebut memiliki masalah tersebut. Entah bagaimana dengan model EV lainnya dari merek seperti Toyota.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini