RiderTua.com – Ekspor mobil ke Australia sudah menjadi target Toyota sejak pabriknya berhenti beroperasi disana. Mereka mulai mendatangkan sejumlah besar model ke negara ini, termasuk Fortuner yang didatangkan dari Indonesia. Namun hanya mengekspor satu model saja masih belum cukup. Sehingga Toyota berencana untuk menambah lebih banyak model lainnya untuk dikirim ke Negeri Kangguru.
Toyota akan Mengekspor Mobil Selain Fortuner ke Australia
Fortuner menjadi salah satu andalannya di pasar mobil SUV, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Model SUV ladder frame tersebut juga telah diekspor ke sejumlah negara, dan Australia menjadi salah satu diantaranya. Meski baru satu model yang dikirim ke sana, Toyota ingin mengirim lebih banyak model dalam lini produknya.
Namun karena perbedaan permintaan pasar di Tanah Air dengan di Australia, tentu saja mereka harus lebih selektif dalam memilih mobil untuk diekspor. Belum lagi mereka harus melakukan penyesuaian terhadap modelnya agar dapat memenuhi permintaan yang ada, serta memenuhi standar tes tabrak yang berlaku di sana. Tentu bukan perkara mudah, tapi mereka tengah mengusahakannya.

Regulasi Emisi
Toyota sudah mulai mengincar model lainnya untuk diekspor, kali ini Yaris Cross. Model berbasis DNGA ini telah dirilis bulan Juni lalu dan telah dikirim ke tiga negara. Mereka sebenarnya ingin mengirimnya ke Australia, tapi masalahnya sudah ada model Yaris Cross versi Eropa yang dijual.
Tidak sampai disitu, mereka harus membuat mobil yang dapat memenuhi regulasi emisi Euro 6, sementara mobil rakitan Indonesia hanya dapat memenuhi Euro 4. Belum lagi membuat mobil yang dapat memenuhi standar uji tabrak NCAP yang berlaku disana. Jelas ini menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh Toyota, dan penyesuaian ini dapat memakan waktu lama.
Entah sampai kapan mereka bisa mengatasi segala masalah tersebut. Untuk saat ini mereka hanya mengirim Fortuner saja.