Home MotoGP Luca Marini : Semua Pembalap Mengambil Risiko Besar di Tikungan Pertama

    Luca Marini : Semua Pembalap Mengambil Risiko Besar di Tikungan Pertama

    MotoGP Catalunya 2023 Start
    MotoGP Catalunya 2023 Start

    RiderTua.com – Sebagai sahabat, Luca Marini ikut prihatin saat Pecco Bagnaia mengalami highside dan kakinya terlindas oleh Brad Binder di tikungan S sirkuit Montmelo-Catalunya. “Cukup sulit, apalagi Pecco ikut crash. Kami bersahabat. Ketika kita melihat tayangan ulangnya di TV, itu crash yang cukup mengerikan. Untung saja dia baik-baik saja, tidak ada yang serius, itu yang terpenting,” ujar Maro.

    Meski begitu, Marini harus kembali fokus untuk melanjutkan balapan usai restart. “Tapi kami harus profesional. Kami harus mengubah pikiran kami dan kembali menemukan pola pikir yang baik untuk start kembali dalam kondisi seperti ini. Itu pernah terjadi sebelumnya dalam karier kami, jadi kami bersiap untuk itu dan untungnya semuanya berjalan lancar pada start kedua,” jelas rider berusia 26 tahun itu.

    Luca Marini : Semua Pembalap Mengambil Risiko Besar di Tikungan Pertama

    Crash hebat terjadi di fase awal balapan MotoGP hari Minggu di Montmelo-Barcelona. Terutama, crash menakutkan yang dialami pemimpin klasemen sekaligus juara bertahan Pecco Bagnaia, yang saat memimpin balapan mengalami highside saat keluar tikungan kedua dan kakinya dilindas oleh Brad Binder yang berada di belakangnya. Crash ini membuat penonton, tim dan mereka yang terlibat cemas.

    Pecco Bagnaia Crash MotoGP Catalunya 2023
    Pecco Bagnaia Crash MotoGP Catalunya 2023

    Sama seperti Pecco Bagnaia sendiri, Marini pun kesulitan menjelaskan penyebab crash tersebut. “Itu sangat aneh. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Mungkin dia kurang memanaskan ban pada lap pemanasan. Itu bisa terjadi, tapi Pecco sangat cerdas dan berpengalaman, jadi saya tidak memperkirakan hal itu darinya. Mungkin ada hal lain yang terjadi,” jelas Maro.

    Mengenai crash sesaat setelah start di tikungan pertama, di mana Enea Bastianini menyeret empat rekan semerek Ducatinya yakni Johann Zarco, Alex Marquez, Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi ke dalam garvel trap, pembalap Mooney VR46 itu mengatakan, “Pengereman sebelum tikungan 1 sangat sulit di sini,  ditambah lagi ada angin kencang pada hari Minggu. Tikungan pertama ini rumit. Kita masuk tikungan dengan kecepatan sangat tinggi dan harus mengerem dengan keras. Crash besar juga terjadi tahun lalu. Itu bisa saja terjadi.”

    Menurut Marini, memindahkan grid start di Circuit de Barcelona-Catalunya mendekati tikungan 1 bukanlah solusi. “Tidak, hanya kecepatannya yang akan lebih rendah, tapi tikungan pertama selalu sama. Kita dapat melihat bahwa di Austria juga, kecepatan di sana lebih rendah, tetapi tikungan dibuat sedemikian rupa sehingga kita harus mengerem dengan keras. Di sini sama saja,” ungkap rekan setim Marco Bezzecchi itu.

    lebih lanjut, Maro menjelaskan, “Kita juga harus mengerem motor dengan keras untuk bersiap melibas tikungan kedua. Setiap pembalap tahu hal itu. Pada saat yang sama, semua pembalap tahu bahwa tikungan pertama adalah momen penting dalam balapan. Start kedua saya sangat buruk dan balapan saya berakhir sejak lap pertama.”

    “Saya mungkin mengalami start terburuk. Kemudian saya duel melawan pembalap lain, tapi akselerasi saya cukup lambat. Dengan winglet ini dan segalanya, kita kehilangan banyak hal saat melakukan slipstream terutama pada akselerasi fase pertama, terutama saat keluar dari tikungan 9 dan keluar dari tikungan terakhir. Karena kita tidak memiliki downforce.”

    “Saya tidak secepat itu di lintasan lurus. Itu membuat balapan menjadi rumit bagi saya. Tidak mungkin untuk menyalip. Dan jika kita membalap di belakang pembalap lain sepanjang balapan, tekanan ban depan kita juga akan meroket naik. Hal ini membuat sulit untuk mengerem dengan benar dan berbelok ke tikungan.”

    “Semua ini secara bersama-sama mengarah pada bencana. Sebaliknya, jika saya start di posisi ke-6, saya mungkin akan finis di posisi ke-6 dengan kecepatan yang sama. Seperti itulah MotoGP saat ini dan itulah salah satu alasan mengapa semua pembalap mengambil risiko besar di tikungan pertama. Setelah itu, mustahil untuk mengejar ketinggalan,” pungkas Luca Marini.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini