Home MotoGP Marc Marquez Menyerah dengan Perang Aerodinamika!

    Marc Marquez Menyerah dengan Perang Aerodinamika!

    Marc Marquez
    Marc Marquez

    RiderTua.com – Marc Marquez menyerah dengan perkembangan motor akibat ‘perang aerodinamika’.. Sejak diperkenalkannya sayap (winglet) di MotoGP pada tahun 2015 oleh Ducati, perkembangan balapan kelas utama telah berubah secara substansial, terutama dengan hadirnya perangkat ‘holeshoot’ yang memungkinkan ketinggian motor diubah saat melaju, sehingga menjadika motor leboh kencang dan seimbang di trek lurus.

    Fakta bahwa motor-motor MotoGP semakin cepat dan semakin cepat sebentar lagi kita akan mencapai top speed hingga 370 km/jam.. Dan pada saat yang sama motor akan menghasilkan turbulensi di bagian belakang karena semua pelengkapan aerodinamis yang tersebar di sekitar motor.

    Di Austria, kita menyaksikan balapan dengan jumlah aksi saling menyalip paling sedikit sepanjang musim.. Konfigurasi trek Austria  dengan 3 trek lurus yang dihubungkan oleh tikungan, seperti yang dikritik oleh Aleix Espargaro juga tidak membantu penampilannya di trek. Meskipun teknologi modern juga tidak buruk mengingat beberapa pertarungan di masa lalu yang menampilkan pembalap seperti Andrea Dovizioso atau Miguel Oliveira mengalahkan rival mereka dengan selisih sangat tipis, namun kini Ducati mampu membuat jarak lebih dari lima detik yang dibuat Pecco Bagnaia kepada Brad Binder Minggu lalu.

    Marc Marquez
    Marc Marquez

    Marc Marquez tahu betul apa artinya balapan di Austria dan membiarkan kemenangan berlalu begitu saja, pada tahun 2017, Andrea Dovizioso mengalahkannya dengan selisih 0,176 detik, dan setahun kemudian Jorge Lorenzo melakukan hal yang sama di Ducati, kali ini dengan hanya selisih 0,130 detik dari Marc, yang sekali lagi dikalahkan oleh mesin Italia di balapan tersebut. Red Bull Ring pada tahun 2019, kalah dalam balapan itu dengan selisih 0,2 detik dibandingkan dengan pemenangnya, lagi-lagi dengan Dovizioso.

    Bagi pembalap Spanyol, perkembangan aerodinamika di MotoGP dan penggabungan begitu banyak perangkat pada motornya mematikan performanya di lintasan. Di Austria Marquez berbicara tentang masalah ini, dan mengatakan bahwa dua atau tiga tahun lalu dia sudah memperingatkannya, tetapi pada saat itu orang berkata ‘tidak’, mengacu pada mereka yang mengkritiknya karena tidak bisa beradaptasi dengan era baru MotoGP ini.

    “Ada orang yang menentang aerodinamika, ada pula yang mendukung. Dan jika kita mengatakan sesuatu, orang akan berkata ‘oh tidak, kita tidak bisa beradaptasi dengan aerodinamika ini'”, jelas juara dunia delapan kali itu, yakin bahwa jika pembalap dapat beradaptasi dengan era baru MotoGP ini motor akan berada di level yang lain (seperti Ducati, KTM dan Aprilia).

    Pembalap asal Spanyol itu mengkritik dan yakin bahwa MotoGP kini telah menjadi balap “Formula 1”, meski dia menyatakan bahwa F1 saat ini justru mengurangi Aero sementara MotoGP malah meningkat. “Tampaknya downforce mereka (F1) berkurang, pengaruhnya terhadap aerodinamika berkurang, dan kita (MotoGP) menuju ke arah yang berlawanan, semakin besar dan besar,” tegas pembalap Spanyol tersebut, yang sepertinya sudah menyerah dalam perang terbuka melawan aerodinamika di MotoGP.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini