RiderTua.com – Tesla diketahui sudah mendarat di negara tetangga, Malaysia. Walau baru menjual satu model, yaitu Model Y, tapi mobil ini dijual dengan harga cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp 600 jutaan. Harga tersebut sudah membuatnya lebih murah dari Tesla di Indonesia. Rupanya penerapan insentif kendaraan ramah lingkungan disana berbeda dengan di sini.
Baca juga: Tesla yang ‘Masih Keliling Luar Indonesia’, Masih Survei Lokasi Pabrik?
Tesla Model Y Dijual Mulai Dari Rp 656 Juta di Malaysia
Seperti yang diketahui sebelumnya, Tesla Model Y di Malaysia kurang lebih sama dengan di Tanah Air, dimana ada segelintir varian yang disediakan. Hanya saja yang menjadi perbedaan terbesarnya yaitu harganya, dimana di Malaysia dijual mulai dari Rp 656 jutaan hingga Rp 950 jutaan. Bandingkan dengan harganya di Indonesia, dimana Model Y dibanderol Rp 1,8 miliar sampai paling mahal Rp 2 miliar.
Tentu ini cukup membingungkan, karena Standard dan Long Range yang dijual di kedua negara ini tidak jauh berbeda satu sama lain. Namun selisih harga jualnya yang sangat besar menjadi sorotan bagi banyak orang. Ternyata Model Y di Negeri Jiran sudah mendapatkan insentifnya sendiri, meski modelnya masih diimpor.

Mobil Rakitan Lokal dan Impor
Walau berupa model CBU, mobil listrik seperti Model Y tetap mendapatkan keringanan dari pemerintah setempat. Kendaraan ramah lingkungan mendapat insentif berupa pembebasan bea-cukai hingga pajak jalan yang diberlakukan hingga tahun 2025. Tentunya ini dilakukan agar dapat mencapai target 15 persen total penjualan mobil disana, dimana angka tersebut disumbangkan oleh mobil ramah lingkungan.
Kedengarannya seperti insentif yang diberlakukan di Thailand, dimana mobil listrik dan hybrid mendapatkan keringanan harga, tidak peduli itu mobil rakitan lokal atau impor. Keadaannya berbeda dengan di Indonesia, dimana hanya mobil rakitan lokal saja yang mendapat insentif. Tapi ini juga membuat elektrifikasi tidak berjalan begitu lancar seperti yang diharapkan.
Walau sejauh ini makin banyak mobil listrik rakitan lokal yang dijual disini. Meskipun belum jelas apakah target untuk beberapa tahun ke depan dapat tercapai.