RiderTua.com – Mengenai nasib buruk yang menimpa Miguel Oliveira di 8 seri pertama MotoGP musim 2023, CEO Aprilia Racing Massimo Rivola menjelaskan, “Ya, kami tidak bisa mengatakan banyak untuk saat ini, karena Miguel tidak 100 persen fit bahkan di Assen. Itu jelas. Kami sebenarnya memperkirakan dia tidak akan bisa comeback sampai GP Silverstone. Apa yang dia lakukan di Jerman dan di Belanda seperti bonus. Saya menilai Miguel sebagai pembalap top, bagi saya dia adalah calon juara dunia. Dia berhasil memenangkan 5 balapan MotoGP secara keseluruhan.”
Sebagai informasi, musim 2023 dimulai dengan pahit di balapan kandang Oliveira di Portimao ketika saat berpeluang untuk naik podium dia malah ditabrak dengan keras oleh Marc Marquez (Repsol Honda) sehingga harus absen di 3 grand prix.
Kemudian crash berikutnya terjadi di Jerez (dislokasi bahu karena jatuh bukan karena kesalahan sendiri) dan upaya comebacknya harus menunggu sampai GP Sachsenring. Tapi kemudian juga absen di Le Mans dan gagal finis di Mugello. Namun dalam latihan bebas di Sachsenring, bahunya kembali terkena benturan. Meski begitu rider berusia 28 tahun itu masih bisa finis ke-10 pada race hari Minggu. Sejauh ini, hasil terbaiknya musim ini adalah ketika finis ke-5 pada balapan hari Minggu di GP Texas.
Massimo Rivola : Miguel Oliveira Berpotensi Menjadi Juara Dunia
Untuk pertama kalinya di era MotoGP, Aprilia Racing memiliki tim satelit dengan tim Crypto DATA RNF. Namun, dua pembalapnya Miguel Oliveira dan Raul Fernandez sejauh ini belum mendapatkan hasil positif dalam 8 seri pertama musim 2023. Begitu pun dengan tim pabrikan, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales belum menunjukkan kekuatannya musim ini.
BTW, Raul Fernandez berhasil melampaui rekor Marc Marquez (7 kemenangan pada 2011) dengan membukukan 8 kemenangan sebagai rookie Moto2 pada tahun 2021. Dan sebagai runner-up Moto2, dia memiliki harapan besar untuk melakukan terobosan cepat di MotoGP dengan KTM RC16 di tim Tech3 pada 2022.
Rivola menjelaskan, “Ketika Raul mulai bekerja untuk kami, dia belum siap secara fisik. Sekarang kondisinya membaik, tetapi sejauh ini operasi membuatnya kesulitan. Itu bukan cedera arm pump yang sederhana, itu jauh lebih rumit. Kami sekarang harus mencari tahu apa yang dibutuhkan Raul untuk menjadi cepat.”

“Dia pembalap yang sangat naluriah. Kita harus memikirkan cara memandu instingnya dan cara menggunakannya. Mungkin kita perlu membantunya dari sisi elektronik. Dia mungkin membutuhkan dukungan kita dalam aspek lain juga,” imbuh bos asal Italia itu.
Namun di KTM, sejauh ini Raul Fernandez memiliki reputasi memberikan informasi yang tidak berguna untuk penyetelan motor.
Meski begitu Rivola masih membela runner-up Moto2 2021 itu. “Saya tidak berharap rookie berusia 20 tahun menjadi jenius dalam hal set-up motor. Itulah pekerjaan kita. Kami harus mencari tahu apa yang dibutuhkan Raul dan apa yang dia butuhkan dari motornya,” pungkas Rivola.