Home Sepeda Motor Sepeda Motor Bakal Tenggak Bioetanol, Honda: Tunggu Hasilnya

    Sepeda Motor Bakal Tenggak Bioetanol, Honda: Tunggu Hasilnya

    (MPM Honda Jatim)

    RiderTua.com – Sepeda motor, dan mungkin berbagai jenis kendaraan lainnya di Indonesia akan mendapatkan jenis bahan bakar baru. Bensin ini disebut sebagai bioetanol yang lebih ramah lingkungan, tapi dijual dengan harga bensin yang sudah ada. Mungkin ini cukup meragukan kalau sepeda motor harus diisi dengan bioetanol. Sehingga merek seperti Honda masih harus menunggu seperti apa hasil dari jenis bensin baru tersebut.

    Baca juga: Penjualan Motor Suzuki yang Belum Semaksimal Honda Dkk

    Sepeda Motor Bisa Diisi Dengan Bioetanol?

    Pertamina mengumumkan akan segera menjual bahan bakar baru berupa bioetanol, yang diproduksi dari hasil fermentasi tetes tebu. Sehingga menjadikannya lebih ramah lingkungan dan diharapkan dapat mengurangi emisi yang dihasilkan pada kendaraan. Bioetanol bakal memiliki kandungan oktan sebesar RON 95, seperti Pertamax Plus.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Untuk sepeda motor, sebenarnya ada sejumlah model yang dapat diisi bensin RON 95, dan itu juga berlaku untuk Honda. Mereka memang tidak terlalu mengkhawatirkannya, sebab mereka juga sudah punya sejumlah produk yang bisa menenggak bensin RON 95. Tapi Honda masih ingin melihat seberapa besar kandungan bioetanol yang akan diberikan nantinya.

    Honda Rebel New AHM
    (Astra Honda Motor)

    Kurangi Bahan Bakar Fosil

    Memang tidak semua motor dapat menenggak bensin seperti bioetanol, dan harus dilakukan pengujian lebih lanjut. Walau demikian, mereka berharap semua produknya bisa memakai jenis bensin seperti ini, Sehingga masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

    Sebenarnya ada cara lain untuk dapat mengurangi emisi secara signifikan, yaitu dengan menjual motor listrik. Namun tidak semua produsen roda dua dapat menghadirkannya, bahkan Honda sendiri membutuhkan waktu untuk mempersiapkannya lebih lanjut. Untuk penerapan bioetanol sendiri masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Pertamina.

    Tapi mungkin itu menjadi kabar baik dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia. Soal harganya mungkin akan dipertimbangkan lebih lanjut.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini