RiderTua.com – Selama bertahun-tahun, Gigi Dall’Igna (General Manager Ducati Corse) memiliki pemikiran untuk membangun Ducati Moto3, setelah mencetak banyak talenta muda di Kejuaraan Dunia 125cc dan 250cc bersama Piaggio di masa lalu. Seperti Jorge Lorenzo yang menunggangi Aprilia dan berhasil memenangkan kejuaraan dunia 250cc pada tahun 2006 dan 2007.
“Saya setuju bahwa mesin 4-tak pasti lebih mudah ditangani oleh pembalap ketimbang 2-tak. Itulah kenyataannya, dan itulah mengapa mesin Moto3 lebih mudah dikuasai ketimbang motor 125cc. Tapi selain itu, aku belum terlalu memikirkan hal itu,” ujar Gigi. Semua bakal dikuasai dari MotoGP, Moto E dan kemudian Moto3.. Kenapa gak Moto2 sekalian ? jadi Ducati Cup ..
Gigi Dall’Igna : Ducati Ingin Punya Motor Moto3
Pada September 2022, pemilik tim Speed-up Luca Boscoscuro (terjun di Moto2 sejak 2020 dengan mesin buatan sendiri ‘Boscoscuro’/sebelumnya Speed up selama 3 tahun) menelurkan ide untuk membuat regulasi teknis yang baru di kelas Moto3.
Boscoscuro mengkritik mesin 250cc 4-tak 1-silinder di Moto3 yang kurang bertenaga. Menurutnya hal ini tidak memungkinkan pembalap untuk membuat perbedaan melalui keterampilan membalap mereka, mengambil risiko ekstrem, ada banyak crash, banyak penalti dan terlalu banyak manuver berbahaya yang sering kali mengarah pada pengabaian balapan.
Oleh karena itu Boscoscuro menyarankan untuk meningkatkan kubikasi untuk Moto3 dari 250 menjadi 400 atau 500 cc dan jumlah maksimum silinder dari 1 menjadi 2 pada kesempatan paling awal. Saran ini diterima dengan baik oleh beberapa orang termasuk Sito Pons, Jorge Martinez, dan Dani Pedrosa.
Bos balap Aprilia Massimo Rivola juga menyukai ide ini. Format teknologi yang baru untuk Kejuaraan Dunia Moto3 juga sedang dibahas di Dorna, terutama karena kubikasi Moto2 2019 telah ditingkatkan dari 600 menjadi 765 cc dan kubikasi MotoGP pada tahun 2012 dari 800 menjadi 1000 cc. Tapi faktanya, batas 250 cc itu tetap hingga akhir tahun 2026.
Namun dengan mesin twin 400 cc atau 500 cc, pabrikan baru mungkin dapat terpikat ke Moto2 yang telah didominasi oleh Pierer Group (KTM, GASGAS, Husqvarna dan CFMOTO) dan Honda sejak mundurnya Mahindra/Peugeot.
Saat ini Gigi Dall’Igna sedang memperebutkan gelar juara dunia di kelas MotoGP, Superbike dan Supersport, dan Kejuaraan Dunia MotoE baru akan dilengkapi dengan motor standar buatan Borgo Panigale untuk pertama kalinya pada tahun 2023.
Itu sebabnya Dall’Igna menunda rencana proyek Moto3-nya. Pertama, dia menekankan bahwa memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP adalah prioritas. Dan sekarang Gigi memiliki 4 tim di MotoGP dan 5 pembalap di Kejuaraan Dunia Superbike. Dan di tahun 2024, tim Marc VDS bisa menjadi tambahan baru.
“Saat ini saya tidak punya rencana untuk Moto3,” ujar Dall’Igna menegaskan dalam sebuah wawancara.
Tapi insinyur asal Veneto-Italia itu mengakui, “Saya ingin membangun motor balap Moto3 karena dari sudut pandang olahraga, ini adalah salah satu sistem terbaik jika kita sudah bisa memilih pembalap di kelas Moto3. Itulah mengapa pabrikan yang aktif di Moto3 memiliki keunggulan besar dibandingkan pabrikan lain yang tidak terlibat dalam kelas kecil. Saya ingin ada motor Ducati di Moto3.”
Karena di era Piaggio Group, Dall’Igna harus mengelola banyak pembalap MotoGP kemudian di kelas kecil dengan merek Aprilia, Derbi dan Gilera bersama Stoner, Lorenzo, Simoncelli, Bautista, Barbera, dan sebagainya. Selain itu juga harus menghadapi rival kuat seperti Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso yang membalap untuk Honda.
“Ya, itulah mengapa Moto3 sangat penting. Jika kita mendapatkan kepercayaan dari para pembalap ketika mereka masih sangat muda, kepercayaan itu akan tetap ada bahkan di MotoGP,” pungkas insinyur berusia 56 tahun itu.
Wah keren Ducati 250cc. Buat juga dong 250cc versi jalan raya yg dijual umum, kalau ada yg 250cc langsung ku DP ini motor Ducati 250cc,males buat SIM C1 C2. Jadi begini ya, peraturan jalan raya di indonesia ini, kalau jalan perkotaan maksimal 60km/jam, jika jalan lintas boleh 80km/jam, Catat itu Maksimal. Untuk apa aku beli motor 1000cc jika hanya boleh maksimal 80km/jam ? Motor 250cc kayaknya cukup deh buat speed 80km/jam. Lagian males urus SIM C2 wajib ke kantor polisi urusan lalu lintas kalau perpanjangan sim C polos bisa lewat mobil perpanjangan sim.