RiderTua.com – Meskipun Marc Marquez sudah 5 kali crash dalam 40 jam di Sachsenring, Dr. Angel Charte menyatakan rider Repsol Honda itu fit untuk balapan 30 lap. Tapi apa pun selain menarik diri dari balapan akan menjadi kecerobohan belaka.
Jika manajer HRC mulai dari Shinji Aoyama, Koji Watanabe, Tetsuhiro Kuwata, Shinichi Kokubu serta Ken Kawauchi dan Alberto Puig masih ‘waras’, maka mereka akan menarik Marc Marquez dari GP Jerman hari ini. Karena bahkan atlet di kriket, golf, sepak bola, atau hoki es, seorang atlet tidak akan diizinkan mengikuti kompetisi jika dia mengalami 5 crash dalam 40 jam seperti 6 kali juara dunia MotoGP itu sekarang di Sachsenring.
5 Kali Crash dalam 40 Jam, Honda Harus Menarik Marc Marquez dari GP Jerman
“Gegar otak bisa terjadi di bagian tubuh mana saja yang mengalami crash, tidak serta merta harus jatuh di bagian kepala,” jelas seorang dokter olahraga ternama usai sesi pemanasan MotoGP di paddock Sachsenring.
“Cara Marc bekerja di sesi FP3 yang basah pada Sabtu pagi, benar-benar tidak dapat dipahami. Khususnya berakibat highside yang seharusnya sama sekali tidak diperlukan. Jelas bahwa lintasan akan mengering. Dan itu bukan tentang apa-apa!” kata orang dalam yang tidak mau disebut namanya.
Tidak bisa di mengerti, mengapa petinggi HRC membiarkan Marc Marquez naik motor lagi dan lagi pada hari Sabtu. Tidakkah mereka ingat kejadian di GP Mandalika pada 2022, ketika dia 4 kali crash dalam 3 hari dan yang terparah saat sesi pemanasan. Rider berusia 30 tahun itu terpaksa absen di balapan hari Minggu karena kembali menderita diplopia (penglihatan ganda) untuk ketiga kalinya dalam karirnya. Ini artinya, insiden dan cedera seperti itu tidak bisa dianggap enteng.
Kita tahu bahwa ambisi Marc Marquez terkadang hilang sejak GP Jerez pada Juli 2020. Keadaan mentalnya di GP Jerman dipertanyakan.
Sebagai perbandingan, Fabio Quartararo saat ini juga tidak memiliki materi yang kompetitif. Namun dia berusaha memanfaatkannya sebaik mungkin dan menunggu waktu yang lebih baik tanpa terus menyakiti tubuhnya seperti rivalnya asal Spanyol itu.
Mengapa Direktur Medis MotoGP Dr. Angel Charte menyatakan Maruqez ‘fit untuk balapan’? Baby Alien harus berdamai dengan dirinya sendiri dan hati nuraninya. Sekarang, mungkin jari kelingking kiri yang patah hanyalah masalah kecil yang bisa diabaikan, bagaimana jika suatu hari nanti menjadi bertambah parah? Seharusnya mereka tidak meremehkan hal seperti ini.
Tetapi kita tidak harus menyandang gelar medis untuk menyadari bahwa, jika seorang pembalap tetap duduk di gravel trap setelah mengalami 5 kali crash dan kemudian berhuyung-huyung di sepanjang airfence karena dia jelas merasa pusing, maka dia tidak dalam kondisi kesehatan terbaik.
Setelah itu, Marquez terlihat membungkuk sebentar di atas pagar pembatas sambil menunggu untuk dibawa kembali ke pit. Dalam kondisi seperti itu, sebaiknya jangan lagi menunggangi motor dengan tenaga 300 hp dan kecepatan lebih dari 300 km/jam.
Tim servis dari pabrikan baju balap Alpinestars juga ditantang. 5 baju tempur untuk nomor 93 yang dibawa ke Jerman kini beberapa telah diperbaiki secara darura, tapi yang baru sudah habis.
Dengan bayaran 15 hingga 20 juta euro (Rp 300-an miliar) setahun, Marc Marquez adalah pembalap dengan bayaran tertinggi di Honda, yang memproduksi 17 juta kendaraan bermotor roda dua dalam 1 tahun.
Tapi meski shock berat, mungkin pikiran Marc masih cukup jernih untuk memutuskan mundur. Dia tidak bisa membawa pulang poin kejuaraan dalam kondisi seperti ini.
Benar sih honda terlalu memaksakan pembalapnya setelah 5x crash, sampai spearpart winglet motor joan mir dipinjam untuk motor mm93. Anehnya kok kurang evaluasi ya? MM93 yg kurang komunikasi ke kru teknisinya atau MM93 sudah komunikasi tapi kru teknisinya tidak mampu mengatasi masalah di motor MM93? Catatan : wingletnya dari kalex bukan dari honda yg punya pabrik motor besar.