Home MotoGP Brad Binder : Apakah Manuver ‘Serangan’ Johann Zarco Fair?

    Brad Binder : Apakah Manuver ‘Serangan’ Johann Zarco Fair?

    RiderTua.com – Setelah insiden dengan Johann Zarco, Brad Binder harus puas finis ke-6 dalam sprint race di Sachsenring. Mengenai jalannya balapan, rider Red Bull KTM itu menjelaskan, “Balapan hari ini cukup luar biasa. Saya melakukan serangan dengan baik mulai dari garis start. Tapi kemudian dua pembalap di depanku crash dan saya harus mematikan gas. Itu merusak rencanaku untuk menyalip beberapa pembalap lagi sebelum tikungan pertama.”

    Brad Binder : Apakah Serangan Johann Zarco Fair?

    Sebagai informasi, Brad Binder mengambil alih posisi yang ditinggalkan Johann Zarco di tim pabrikan KTM MotoGP pada 2019 setelah menjadi runner-up di Moto2 dengan Red Bull Ajo-KTM. Pembalap asal Afrika Selatan itu seharusnya melakukan debutnya di kelas utama dengan Tech3-KTM, tetapi Zarco mengakhiri kontraknya yang berdurasi 2 tahunnya setelah hanya melakoni 1 tahun. Dan sejak saat itu, dia sangat termotivasi saat melihat motor oranye ada di sekelilingnya. Lagi pula, pada 2023 ini kedua rival itu juga memperebutkan peringkat 4 di Kejuaraan Dunia.

    Brad Binder melanjutkan, “Sayang sekali saya kehilangan posisi di lap terakhir. Di awal balapan, saya melihat bagaimana Johann kehilangan kendali roda depan di tikungan 3. Kemudian saya berasumsi bahwa dia akan crash. Tapi ternyata dia berhasil menyelamatkan dirinya dan bertahan di atas motor lebih lama dari yang kukira.”

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Apa yang terjadi di lap terakhir di tikungan 11? “Di sana sedikit rumit. Saya belum melihat Zarco. Itu tidak akan terlalu buruk. Aku berpikir ‘tapi ini tikungan cepat!’ Saya meluruskan motornya, saya masuk ke bagian trek yang kotor dan disitulah roda depan tergelincir. Saya bisa sedikit menyelamatkan diri dan melaju di green zone. Saya senang bisa selamat dari situasi genting ini,” jawab kakak Darryn Binder (Moto2) itu.

    Apakah serangan Zarco ini tidak melanggar aturan? “Itu pasti sedikit diambang limit. Tapi di penghujung balapan, saya mencoba menyalip Luca Marini ke tikungan 9. Jadi saya berada di dalam, saya terbawa, saya kembali ke racing line ideal, jadi saya tidak punya tenaga saat berakselerasi. Ini membuat Johann berpikir, ‘Ini kesempatanku, mungkin aku bisa menggunakannya’. Itu adalah kombinasi dari penyebab terjadinya ‘kontak’ tersebut,” pungkas rekan setim Jack Miller itu.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini