RiderTua.com – Setelah Suzuki mengumumkan hengkang dari MotoGP setahun lalu, Joan Mir dan Alex Rins harus mencari pabrikan dan tim baru. Sementara Mir bergabung dengan tim pabrikan Repsol Honda, Rins merapat ke tim satelit LCR Honda.
Rins harus beradaptasi dengan banyak perubahan musim ini. Pasalnya, selain pergantian dari Suzuki ke Honda, pembalap berusia 27 tahun itu tampil pertama kali di tim satelit MotoGP pada 2023.
Alex Rins : Pindah Tim Satelit Terasa Agak Aneh
Setelah 6 tahun menjadi pembalap Suzuki, ini adalah lingkungan yang masih asing bagi Rins. “Perubahannya agak aneh. Saya terbiasa memiliki 6 atau 7 orang di sekitar saya di dalam garasi yang bekerja dengan saya. Sekarang hanya berempat. Meski demikian, orang Jepang dari pabrikan sangat mendukung saya. Sebelum kualifikasi atau balapan, mereka mendatangi saya dan mendoakan saya semoga berhasil. Mereka mempercayai saya dan saya menghargai itu,” ujar pembalap asal Spanyol itu.
Pemenang balap 18 kali itu tidak melihat ada kerugian ditempatkan di tim satelit. “Kami sebagai tim satelit juga memiliki potensi untuk bertarung di puncak, kami telah menunjukkannya,” tegasnya.
Satu hal yang tetap sama untuk Rins, meskipun dia pindah dari Suzuki ke Honda. “Mentalitasnya mirip. Mereka ingin bekerja dan meningkat. Mungkin Honda sedikit lebih cepat dalam mengembangkan komponen baru, karena mereka adalah pabrikan yang lebih besar dibandingkan Suzuki. Tapi pendekatannya kurang lebih sama,” ujar rekan setim baru Takaaki Nakagami itu.
Karena persaingan yang ketat di MotoGP dan berkurangnya tes, Rins berpikir bahwa berubah pabrikan hari ini lebih menantang ketimbang beberapa tahun yang lalu. “Kami semua berada di level yang sangat tinggi, itu yang membuat semakin sulit,” pungkas Alex Rins.
Lihat Juga:
https://www.youtube.com/watch?v=C6SrmZKs2ng