Home MotoGP Presiden FIM Jorge Viegas : Suzuki akan Comeback di MotoGP

    Presiden FIM Jorge Viegas : Suzuki akan Comeback di MotoGP

    Carmelo Ezpeleta - Jorge Viegas
    Carmelo Ezpeleta (MotoGP) - Jorge Viegas (FIM)

    RiderTua.com – Sebenarnya, seorang Presiden FIM harus memimpin pabrikan sepeda motor di seluruh dunia dengan baik dan bijaksana serta tidak menyebarkan desas-desus yang tidak masuk akal. Tapi Jorge Viegas malah menyebarkan ‘berita bohong’ dengan mengumumkan bahwa Suzuki akan comeback di MotoGP.

    Pada hari Jumat lalu di Kejuaraan Dunia Superbike di Assen-Belanda, Viegas mengumumkan bahwa dia memperkirakan Suzuki untuk kembali ke MotoGP. Bahkan secara pribadi dia berbicara dengan Suzuki-san di Jepang dan mengetahui bahwa pabrikan tersebut menginvestasikan banyak uang untuk mesin baru. Viegas kemudian langsung memberi tahu wartawan, “Saya pikir mereka akan kembali. Karena mereka tidak bisa menjual motor jika tidak bersaing. Itu cukup mudah.”

    Presiden FIM Jorge Viegas : Suzuki akan Comeback di MotoGP

    Sebagai informasi, Suzuki masih menjadi pengekspor sepeda motor terbesar kedua di Jepang setelah Honda dan menjual 1,2 juta sepeda motor pada tahun 2021. Namun pada April 2022, Suzuki terjerumus dalam skandal diesel di sektor otomotif, sekitar 25.000 kendaraan diesel dengan perangkat shutdown ilegal (seperti VW Group) ditemukan, dan sejak itu mereka terancam denda jutaan.

    Selain itu, divisi mobil Suzuki melewatkan e-mobilitas dan sekarang terlambat berinvestasi dalam jumlah besar dalam pengembangan sistem hybrid dan e-car.

    Itu sebabnya pada 2019 Suzuki memutuskan untuk mundur dari Kejuaraan Dunia Motocross. Setelah GP Jerez pada tahun 2022, mereka juga mengkonfirmasi mundur dari Kejuaraan Dunia MotoGP. Suzuki sudah lama meninggalkan Kejuaraan Dunia Superbike, dan keterlibatan dalam Kejuaraan Dunia Enduro juga dibatalkan untuk tahun 2023.

    Aksi ‘balik kucing’ seperti itu sudah menjadi kebiasaan Suzuki. Suzuki keluar dari Kejuaraan Dunia 500cc hanya dalam waktu semalam setelah 1983. Dan sekali lagi selama 3 tahun setelah 2011, mereka memutuskan mengganti mesin V4 800cc untuk kelas 1000cc baru dengan mesin inline untuk GSX-RR.

    Jorge Viegas- FIM
    Jorge Viegas- FIM

    Tapi sekarang fans Suzuki tidak boleh berharap pabrikan asal Hamamatsu itu kembali ke MotoGP. Omong kosong Viegas membingungkan banyak pihak. Karena Suzuki tidak punya alasan untuk mengganti mesin 2022 dengan konsep baru. Akhirnya, Alex Rins memenangkan dua dari tiga balapan terakhir di Phillip Island pada Oktober dan Valencia pada November 2022!

    Selain itu, Suzuki Motor Corporation telah membayar penalti kepada Dorna sebesar 1 juta euro untuk keluar lebih awal dari kontrak MotoGP selama 5 tahun (2022 hingga akhir 2026) yang ditandatangani pada November 2021. Dan 50 atau lebih karyawan tim Suzuki Ecstar telah tersebar ke berbagai tim balap lain.

    Suzuki tidak lagi ingin berinvestasi di divisi sepeda motor sebanyak di masa lalu dan menata kembali bisnis masa depan otomotif menuju keberlanjutan dan energi terbarukan.

    Di kelas MotoGP, dua slot Suzuki tidak akan dialokasikan hingga pemberitahuan lebih lanjut, mereka akan tetap dicadangkan untuk pabrikan baru. Namun perusahaan seperti BMW, Kawasaki dan MV Agusta sejauh ini belum menunjukkan minat.

    Suzuki telah berulang kali mengubah strategi perusahaannya secara tiba-tiba. Pada Januari 2010, saham minoritas Suzuki disegel oleh VW. Grup VW mengambil alih 19,9 persen saham Suzuki, sebagai imbalannya Suzuki menerima sekitar 1,9 persen saham Volkswagen AG seharga 1 miliar dolar AS. Pada Agustus 2011 CEO Suzuki Osamu Suzuki mengumumkan bahwa Suzuki kembali ingin melepas saham VW. Pada 26 September 2015, Suzuki justru menjual sisa 1,5 persen sahamnya di Volkswagen kepada Porsche Automobil Holding.

    Kembali ke Presiden FIM Jorge Viegas yang membuat heboh saat wawancara pada Mei 2019. Saat itu bos asal Portugal itu mengeluhkan Dorna yang mengelola sekaligus memasarkan secara komersial dua seri road racing paling bergengsi di dunia, MotoGP dan SBK. Dia mengisyaratkan bahwa Dorna ingin menjual hak SBK, tetapi faktanya tidak demikian.

    Selain itu Ofisial FIM sendiri yang memilih Dorna pada 2012 sebagai mitra Kejuaraan Dunia Superbike. 4 tahun lalu, Viegas mengoceh tentang ide-ide baru dan mengindikasikan bahwa dia ingin mengubah situasi ini.

    CEO Dorna Carmelo Ezpeleta (mengambil alih hak Kejuaraan Dunia Superbike 2012 dari Infront) tidak senang dengan pernyataan yang merusak bisnis mereka ini. Dia langsung melakukan percakapan via telepon untuk meminta klarifikasi Viegas. Mungkin, Viegas lupa bahwa Dorna sekarang menyumbang sekitar 12 juta dolar AS (Rp 179 miliar) per tahun untuk kesejahteraan finansial FIM.

    “Dengan demikian, dana dari Dorna mencakup sekitar 80 persen dari anggaran tahunan FIM,” perkiraan orang dalam FIM.

    “Tidak ada pembicaraan untuk menjual SBK. Kami memiliki kontrak dengan FIM untuk Kejuaraan Dunia Superbike hingga dan termasuk 2036, untuk MotoGP bahkan hingga 2041,” tegas Ezpeleta pada 2019.

    Pada 3 Desember 2022, Viegas menjadi berita utama di FIM Awards di Rimini-Italia dengan pengumuman eksklusif bahwa tim VR46 milik Valentino Rossi akan pindah dari Ducati ke Yamaha untuk tahun 2024.

    Tapi pertama, ada kontrak antara Ducati dan tim VR46. Kedua, baik pemimpin klasemen Marco Bezzecchi maupun Luca Marini (finis ke-3 di Texas) tidak ingin pindah dari Ducati ke Yamaha M1, yang saat ini performanya lebih rendah.

    CEO Dorna Carmelo Ezpeleta bertanggung jawab penuh atas kontrak MotoGP dengan pabrikan dan tim satelit. “Kami tidak memiliki informasi tentang rencana Suzuki kembali ke MotoGP,” pungkas bos asal Spanyol berusia 76 tahun itu.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini