RiderTua.com – Boleh dibilang Tesla menjadi pemimpin pasar mobil listrik secara global sampai saat ini. Namun mereka mulai menyadari kalau tidak semua konsumen di sejumlah negara dapat membelinya karena banderolnya yang cukup mahal. Alhasil Tesla mulai melakukan pemangkasan harga mobil listriknya di sejumlah negara, seperti Singapura. Tentu saja ini dilakukan agar mobilnya bisa cepat terjual.
Baca juga: Mobil Listrik Premium Masih Laris Diburu Pembeli!
Tesla Lakukan Pemangkasan Harga Mobil Listriknya
Selama ini, Tesla cukup dikenal dengan berbagai model yang dijualnya di pasar. Namun harganya yang dipatok terlalu mahal membuatnya kalah dari mobil listrik lainnya di beberapa negara. Apalagi persaingan di pasar mobil listrik semakin ketat dengan makin banyaknya model yang dijual oleh kompetitornya.
Oleh karena itu, Tesla memutuskan untuk menurunkan harga jual mobilnya di sejumlah negara di dunia. Seperti di Jerman, dimana mereka menurunkan harga Model 3 dan Y sebesar 4,5 dan 9,8 persen. Sebenarnya awal tahun ini harga jualnya sudah diturunkan hingga 17 persen.

Banyak Peminat
Kemudian di Prancis, Model 3 kini dibanderol Rp 735 jutaan setelah mendapat subsidi dari pemerintah setempat. Penurunan harga ini juga diberlakukan di negara tetangga, Singapura, dengan banderolnya turun hingga 4,3 dan 5 persen. Itupun tergantung dari tiap negara yang menjadi pasar tujuan Tesla.
Sepertinya baru ada tiga negara yang mendapat pemangkasan harga ini, kecuali negara lainnya yang tidak disebutkan disini, termasuk Indonesia. Ini dilakukan hanya untuk membuat mobil listriknya laris manis terjual. Apalagi Tesla sudah berkomitmen untuk mempercepat transisi ke energi terbarukan.
Di Indonesia sendiri, banderol mobil Tesla masih lumayan mahal hingga melebihi Rp 1 miliar. Tapi tetap saja, masih ada peminat dari mobil listrik ini.