RiderTua.com – Mobil konvensional atau ICE (internal combustion engine) masih beredar di seluruh dunia. Tapi makin banyak negara yang mulai mengebut untuk segera menyetop penjualan mobil jenis ini. Dsebutkan mobil bensin dan diesel bakal dihentikan penjualannya di Uni Eropa mulai tahun 2035. Artinya mobil ramah lingkungan dari jenis hybrid hingga hidrogen yang bisa dijual.
Baca juga: Subaru Enggan Bawa Mobil EV ke Indonesia?
Mobil Bensin dan Diesel Bakal Dihentikan Penjualannya
Mungkin ini sudah menjadi sesuatu yang sudah direncanakan sejak lama oleh sebagian besar negara di seluruh dunia. Dengan semakin majunya teknologi, membuat mobil ramah lingkungan terus bertambah banyak. Tentunya ini bertujuan dalam mengurangi tingkat emisi karbon yang semakin mengkhawatirkan.
Dengan makin banyaknya produsen yang mengeluarkan mobil ramah lingkungan, akhirnya 27 negara dalam Uni Eropa sepakat untuk menyetop produksi mobil ICE. Hanya saja keputusan ini bisa dilakukan jika mendapat kesepakatan dari negosiator serta tiga lembaga utama serikat pekerja. Setelah semuanya terealisasi, barulah produsen dapat fokus berjualan mobil listrik atau hybrid.

Mobil Listrik
Sejauh ini, produsen seperti Mercedes-Benz, BMW, hingga Renault sudah memiliki setidaknya satu atau dua mobil ramah lingkungan, entah itu hybrid atau listrik murni. Model seperti BMW i-Series dan Mercy EQ-Series sudah cukup laris manis terjual di pasar. Penjualannya juga lumayan bagus selama ini, meskipun dengan modelnya yang masih cukup terbatas.
Meski demikian, hanya mengandalkan mobil listrik saja masih belum cukup, sehingga BMW membuat iX dengan tenaga hidrogen fuel cell. Walau Toyota dan Honda sudah lebih dulu melakukannya dengan model Mirai dan Clarity. Tapi lambat laun produsen semakin tertarik untuk membuat variasi mobil listrik lainnya.
Siapa tahu nantinya semua ini akan terwujud dalam waktu dekat. Sementara Indonesia masih harus melakukannya secara bertahap.