Home MotoGP Tanpa Strategi ‘Keroyokan’ Pecco Sudah Memimpin Klasemen!

    Tanpa Strategi ‘Keroyokan’ Pecco Sudah Memimpin Klasemen!

    RiderTua.com – Strategi ‘keroyokan’, merugikan atau menguntungkan Ducati?.. Mungkin Pecco sudah semakin di depan di klasemen.. Bagaimana jika Ducati hanya turunkan 4 motor di MotoGP? (punya satu tim satelit saja: Pramac, seperti yang lainnya).. Pertama: Tidak akan ada VR46 dan hanya fokus ke empat motor dan empat pembalap saja, mungkin akan lebih maksimal untuk logistiknya.. Kedua: Tidak akan ada tim Gresini dan tentu saja tidak ada Enea Bastianini (sekarang peringkat-4) yang justru menjadi ‘lawan dalam selimut’. Ketiga:  Mungkin posisi Jack Miller (peringkat-5) di tim resmi Ducati saat ini akan aman (tidak akan dipindah ke KTM), karena secara peringkat masih diatas Jorge Martin (peringkat-9)..

    Keempat: Saat ini Pecco sudah memimpin klasemen dengan unggul 3 poin, karena pernah dikalahkan oleh Bastianini di Aragon dan mengurangi 5 poin Pecco. Sementara saat ini Pecco minus 2 dari Quartararo, sehingga tanpa Bestia, Pecco surplus 3 poin saat ini bukan?.. Jadi yang berfikir dengan menurunkan banyak motor bahwa Ducati 100% diuntungkan? Ducati main keroyokan kok malah merepotkan Ducati sendiri ya? ?

    Kebingungan dengan banyak pasukan dengan kemampuan setara adalah hal rumit lain yang harus dikelola Ducati.. Kemampuan pembalap adalah setara dan ketika mereka memiliki motor yang setara pula justru disitulah mulai timbul kebingungan untuk perebutan gelar.. Hal ini dialami Ducati saat ini, dan memang ada sisi negatifnya jika hanya fokus satu pembalap dan pengembangan seperti Honda dan Yamaha sekarang jika pembalap utamanya sedang bermasalah.

    Jorge Martin Enea Bastianini 1

    Bastianini dan Martin akan Menyulitkan Pecco

    Ambil contoh pembalap yang ‘sulit diatur’, seperti Enea Bastianini, yang mengabaikan calon rekan setimnya saat di GP Misano, Aragon dan Motegi. “Saya pikir Ducati akan mengingat gerakan in.. Selain Bastianini, dengan para pembalap Ducati lainnya kami berhasil berkomunikasi dengan baik satu sama lain dan kami saling menghormati,” kata Zarco.

    Di garasi Pramac Racing, Jorge Martin sama sekali tidak mau berkorban untuk lawan, bahkan jika disewa oleh merek yang sama. “Untuk Ducati lebih baik jika Pecco finis ketiga atau memenangkan balapan, tetapi pada akhirnya kami berada di Kejuaraan Dunia dan saya akan berjuang untuk podium,” kata pria kelahiran Madrid itu.

    “Jika Pecco berada di tempat keenam atau kedelapan, Anda tidak perlu menyalipnya. Tapi layak mencoba podium dan terlebih lagi jika Anda memiliki kecepatan untuk mencoba memenangkan balapan”.

    Tentu di Australia kita akan melihat beberapa penampilan yang bagus dai pasukan Ducati dengan Enea Bastianini dan Martin yang memperingatkan bahwa mereka juga ingin menang lagi. Jadi semakin baik motor dan banyak pembalap akan sulit diatur bukan? Nah loh ?

    5 KOMENTAR

    1. Iya krn juara pembalap kan individual beda dg konstruktor. Makanya penting utk saling membantu sesama pembalap ducati terutama bantu pembalap dg poin tertinggi/ tim order bukan saling hantam. Sesuai dg titah pak de Tardozzi.

    2. Makin sedikit tim ducati, maka makin sedikit penghalang taro dan espargaro.maka pecco makin di belakang,sudah. Jelas kekuatan ducati team order…?

    3. Iya memang repot buat Ducati tapi rame buat penonton ? ,tapi Pecco kan sdh menunjukkan kelasnya memangkas 91 poin dalam 5 balapan artinya dia memang mampu ,yg penting jangan semboyan : podium atau jatuh diterapkan ???

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini