RiderTua.com – Pecco Bagnaia menandai kemenangannya di seri San Marino kali ini sebagai fase ‘pengikisan’ poin El Diablo, dimana dia mengambil lebih dari lima poin dari pemimpin klasemen Fabio Quartararo. Fabio sendiri tidak bisa lagi puas dengan hanya finish di belakang pemenang pembalap resmi Ducati dalam enam seri yang tersisa. Karena pembalap asal Italia tersebut hanya selisih 30 poin darinya, serta kemenangan enam kalinya melawan pembalap asal Prancis itu. Tim Yamaha tahu akan bahaya tersebut, namun tidak harus merasa ketakutan, karena dalam hal bakat dan penampilannya Fabio tak perlu diragukan. Dia berada di posisi kelima di Misano dengan motor M1 miliknya. Quartararo mengatakan bahwa dia tidak khawatir, meskipun jujur dia juga tidak merasa tenang.
Pecco melanjutkan kemenangannya atas Fabio dalam klasemen. Dalam seri San Marino ini, dia berhasil mencuri poin darinya. Disini dia berada dalam situasi untuk mengelola semuanya hingga akhir balapan. Mengingat level Ducati jika dibandingkan dengan motor Yamaha miliknya, mungkin ini tidak akan mudah bagi rekan senegaranya, Johann Zarco, untuk mempertahankan mahkotanya. Namun dia masih memiliki kesempatan jika melihat dari skenario hingga seri ke-14 tahun ini.
Antara team order dan keinginan memberi hadiah kepada Gresini, kita disuguhi dengan duel yang sebenarnya, dengan resiko terjadinya bentrokan dan jatuh berdua. Bastianini tidak meninggalkan perannya dan Bagnaia merebut kesuksesan tersebut. Seperti yang dilakukannya di Austria saat melawan Quartararo atau di Silverstone saat melawan Vinales. Pembalap asal Italia tersebut terlihat tidak mendominasi secara berlebihan, dan pihak Ducati masih membiarkan pembalap lainnya untuk ‘ikut bermain’.
Namun Quartararo mengatakan bahwa dia tidak khawatir, meskipun jujur dia juga tidak merasa tenang. Ketika dia memegang kendali di puncak klasemen, sementara Aleix Espargaro nampak bimbang. Pembalap Aprilia itu tidak lagi berada di peringkat kedua klasemen. Aleix tidak hanya terus kehilangan poin, tetapi juga setelah melihat rekan setimnya, Vinales, berusaha untuk mencapai posisi yang seharusnya dia tempati untuk mencapai ambisinya untuk dinobatkan pada akhir tahun ini. Seri berikutnya akan berlangsung di Aragon dua minggu lagi.