RiderTua.com – Disengaja atau tidak disengaja Yamaha kini sedang mengikuti jalan Honda di era kejayaan Marc Marquez.. Mereka boleh bersorak saat ini, namun seperti Marquez, Quartararo juga manusia dan bisa terluka dan cedera, hingga absen.. Bisa dibayangkan bila hal itu terjadi pada Yamaha dan Quartararo. Bukan berharap Quartararo crash dan cedera. Namun sekali lagi dia adalah manusia biasa yang makan nasi (atau roti).. ? Honda kini tak berdaya di peringkat bawah dengan 90 poin, padahal saat ada Marquez di 2019, di klasemen Honda bisa menyentuh angka 401 poin di akhir musim, luar biasa bukan efeknya..!
Perjalanan Honda yang bertabur kemenangan terhenti sejak jatuhnya Marc Marquez di Jerez 2020. Dan mulai saat itu suasana garasi Honda sepi akan teriakan kemenangan, hanya sesekali saat Marquez comeback, namun ternyata itu hanya penundaan saja, karena setelah itu dia harus menjalani operasi demi operasi (hingga 4 kali)..
Honda jelas sangat bergantung pada Marc Marquez, hanya dia yang mampu menutupi kelemahan Honda, namun justru harus waspada.. Sebuah kelebihan dan kekurangan, karena setelah Marc absen kondisi Honda terjun bebas, bahkan tahun 2022 ini peringkat klasemen pabrikan di urutan paling bawah..tak berdaya.. di angka 90 poin, padahal saat ada Marquez bisa menyentuh angka 400-an poin di akhir musim!
Pelajaran lain bagi Yamaha untuk tahun depan, harus punya alternatif lain untuk pengembangan pembalap kedua.. Biarkan Quartararo dengan gayanya yang unik, dan ciptakan lagi motor yang cocok dengan semua gaya balap sebagai alternatif jika Quartararo absen, seperti Marquez sekarang.. waspadalah..
Semoga saja cakkk. Prothol tulang-tulang nya
Amsiyong ra koen rider songong puooohhh cuoohhhh