RiderTua.com – Marc Marquez menjelaskan alasan kenapa dia tidak bisa tampil lebih baik di sesi latihan bebas kedua: Mata kananku kemasukan pasir!.. Marc Marquez terjatuh sebelum tikungan 3 di FP1 GP Silverstone pada hari Jumat, sekitar 3 menit sebelum akhir dengan kecepatan mencapai 274 km/jam di gigi kelima. Setelah itu, FP1 dibatalkan dengan bendera merah (red flag). Marquez mempertahankan waktu terbaiknya, tetapi terguncang dan jatuh kembali ke posisi ke-5 secara keseluruhan di FP Jumat. Pada akhirnya, dia terpaut 0,734 detik dari waktu terbaik Fabio Quartararo.
Di sesi latihan kedua sore hari pembalap Repsol Honda itu terus mengeluarkan air mata karena pasir masuk di mata kanannya. Marc hanya menang satu kali di Silverstone (2014), namun dia meraih pole position lima kali disini (2013, 2014, 2015, 2017 dan 2019). Mungkinkah jika tanpa kemasukan pasir di mata, dia bisa kalahkan waktu Quartararo?
Akibat Mata Kemasukan Pasir: Marquez ‘Menangis’ dan Hanya Bisa Posisi-5
“Hari Jumat, saya merasa sangat baik sejak awal. Saya benar-benar bisa membalap seperti yang saya bayangkan. Tapi memang benar, kami mengalami crash parah di akhir FP1,” kata Marc Marquez setelah sesi latihan bebas kedua.
“Pasir masuk ke mata kanan saya dalam kecelakaan itu. Alhasil, air mata selalu bercucuran di FP2. Oleh karena itu, sulit untuk tetap fokus dengan benar dan tampil sebaik mungkin. Namun demikian, mengingat keadaan ini, kami berhasil melakoni FP2 yang baik. Tapi setelah itu saya merasa mata saya lebih buruk. Penglihatan tidak terganggu, tetapi saya kemudian pergi ke rumah sakit dan membersihkan mata dengan benar. Mereka membersihkan semuanya dengan hati-hati dan mengatakan mata kanan akan baik-baik saja besok. Tapi sekarang aku mencoba untuk diam, aku menutup mata,” lanjut pembalap berusia 28 tahun itu.
Meski begitu juara dunia MotoGP 6 kali itu bersemangat untuk menyelesaikan latihan hari Sabtu. “Saya senang karena kami memulai dengan baik di balapan ini. Saya harap kami dapat mempertahankan level ini hingga race hari Minggu,” pungkas pembalap berjuluk Baby Alien itu.