RiderTua.com – Di MotoGP, Honda memiliki Marquez ibarat dua sisi mata pisau. Karena terlalu dominan jika terjadi sesuatu misalnya cedera akan merugikan tim. Sementara tanpa Marc posisi Honda bahkan diluar 5 besar!.. Tahun depan kita akan melihat kemungkinan Marc tandem dengan Pol Espargaro. Seorang pembalap dengan gaya yang klop dengan karakter mesin liar Honda. Jika Honda gagal dengan Lorenzo hal menarik justru akan kita lihat jika Marc tandem dengan Espargaro. Bahkan disinyalir Pol Espargaro akan menjadi musuh dalam selimut bagi Marquez..

Pol Espargaro Musuh dalam Selimut bagi Marquez
Herve Poncharal, pernah menjadi bos tim Espargaro saat di Yamaha Tech3. Dia menjelaskan tentang perpindahan Pol Espargaro ke Repsol Honda untuk musim MotoGP 2021. Dia juga yakin Pol menjadi penantang Marc, dengan motor yang sama.
“Pol adalah orang yang luar biasa, menawan. Dia selalu dalam suasana hati yang baik, selalu mendorong hingga batas, selalu tetap berfikir positif dan optimis,” kata Herve Poncharal.. Espargaro menjadi rookie MotoGP di tim Tech3 Yamaha. Dia adalah juara dunia Moto2 2013 melaju dengan Yamaha M1 selama tiga tahun. Namun dia tidak cocok dengan mogtor Yamaha..
“Tidak mudah dengan Yamaha, karena Pol adalah pembalap yang agresif dan M1 harus dikendarai dengan lembut. Tapi kami bersenang-senang ketika dia membalap bersama kami. Dia belajar banyak dan saya sangat senang melihat dia mengambil peran utama sebagai pembalap pabrikan ketika dia bergabung dengan KTM,” ujar Poncharal dalam sebuah wawancara dengan media crash.net.

Motor, Tim dan Gaya Balap yang Sama
Dalam beberapa minggu terakhir, masa depan Pol Espargaro menjadi berita utama. Peringkat 11 dunia MotoGP 2019 ini akan meninggalkan tim pabrikan Red Bull KTM di akhir musim dan menuju ke Repsol Honda.
Dia akan menjadi rekan setim Marc Marquez. “Aku tahu Pol menjadi lawan Marc ketika dia masih muda. Jadi dia mengenal Marc dengan baik dan mereka mendorong seluruh karier mereka ke MotoGP. Kita semua ingat pertarungan mereka di Moto2. Itu sebabnya itu adalah cerita yang bagus, mereka memiliki cerita yang sama. Sekarang kita berdua akan melihat mereka diatas motor yang sama, di tim yang sama dan dengan gaya balap yang sama agresifnya,” kata Poncharal.

“Jika Pol pergi ke sana (Honda), kita dapat membayangkan bahwa dia tidak akan melakukannya untuk mempersiapkan masa pensiunnya (seperti Lorenzo). Pol meyakinkan kita. Saya merasakan momen terbaik dalam karier saya ketika berbicara mengenai gaya balap, kebugaran, dan kekuatannya. Saya tahu Marc nomor 1 saat ini, tetapi Pol pergi ke sana dan jauh di lubuk hati saya.. Yakin bahwa dia dapat menantang Marc. Kita harus menunggu pada tahun 2021. Yang jelas akan sangat menarik melihat Marc dan Pol berdampingan dengan motor yang sama,” pungkas Poncharal..