
RiderTua.com – Massimo Rivola bergabung dengan Aprilia MotoGP sebagai CEO pada awal 2019. Dia menghabiskan waktu 20 tahun di balap F1, bekerja dengan tim Minardi sebelum pindah ke Toro Rosso dan kemudian Ferrari sebagai direktur olahraga di tahun 2009. Massimo Rivola membawa metode kerja balap F1 ke MotoGP..
Massimo Rivola Membawa Metode Kerja Balap F1 ke MotoGP
Menurut Aleix Espargaro kedatangan Rivola telah membuat tim “jauh lebih serius” bahkan jika dia tidak mampu membuat Aprilia sesuai dengan yang dia inginkan di tahun pertamanya. “Saya pikir Massimo tidak dapat melakukan semua yang dia inginkan. Karena ketika Anda tiba di tempat baru, Anda perlu memahami cara kerjanya,” kata Espargaro.

Massimo Rivola adalah orang yang cerdas, banyak mendengarkan, menunggu dan sabar. karena semua itu membutuhkan lebih banyak waktu. Tapi saat dia datang di tim membuat pembalapnya senang. Tim menjadi jauh lebih serius, cara kerja orang di garasi 10 kali lebih profesional daripada di musim lainnya.
Aprilia diperkirakan akan lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun ini lebih banyak insinyur daripada dalam 10 tahun terakhir di Aprilia hanya dalam dua bulan terakhir.

Apa yang Dibawa dari F1 ?
Mengomentari apa yang dibawa Rivola dari F1 ke Aprilia MotoGP dalam hal metode kerja.Espargaro menyoroti pengenalan radio di helm di tes Jerez untuk digunakan di garasi untuk memungkinkan dia berbicara dengan semua insinyurnya ketika dia kembali dari trek.
Di F1 memang terlihat jauh lebih terorganisir daripada MotoGP, dalam hal komunikasi. Atas ide Rivola tim mencoba banyak hal dalam pengujian ini dengan menggunakan radio di helm pembalap untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada para insinyur ketika pembalap tiba di garasi.

Komunikasi via radio itu hanya di dalam garasi, tidak di atas motor, karena hal itu dilarang. Di garasi pembalap Aprilia memiliki 10 insinyur di sekitar mereka. 10 insinyur tersebut tidak dapat mendengarkan apa yang pembalap katakan, dengan radio semua menjadi mungkin.
Dengan cara ini mereka dapat berada di trek dan mendengarkan sepenuhnya apa yang pembalap katakan. Dan mereka dapat mulai bekerja segera, mereka tidak perlu membaca laporan.
Trending Artikel Minggu Ini ( TOP5):
- Jack Miller: Jika Nonton Balap F1, Nyalakan TV, Tertidur dan Bangun Saat Akhir Balapan
- Siapa Ahli Strategi MotoGP Terbaik: Marquez atau Rossi?
- Dengan Kekuatan Penuh Ducati Tak Ingin Kecewa Lagi, 4 Desmosedici GP20 Diturunkan
- Lin Jarvis: Tak Ingin Korbankan Karakteristik DNA Asli Yamaha M1 Demi Kejar Top Speed!
- Cal Crutchlow: Yang Berpikir di MotoGP Tak Ada yang Menggunakan Zat adalah Pesulap