RiderTua.com – Belakangan ini mobil listrik sangat sulit untuk dijual di pasar mobil bekas karena harga jualnya yang tidak stabil. Alasannya cukup jelas, yaitu karena garansi baterainya yang menjadi pemicu utama dari sulitnya menjual mobil ini di pasar mobkas, belum lagi belum banyak yang tertarik dengan model ini.
Mobil ICE Bekas Tetap Banyak Diminati
Tentu ini menimbulkan anggapan soal mobil hybrid yang bisa dijual lebih mudah di pasar mobkas. Jelas karena mobil jenis ini masih punya banyak peminat, dan seharusnya bisa dijual sebagai mobil bekas lebih mudah lagi. Nyatanya justru sebaliknya, dimana model HEV masih sulit terjual seperti mobil bensin maupun diesel, atau lebih dikenal sebagai ICE (internal combustion engine).

Sebenarnya alasan di balik ini yaitu karena mobil hybrid yang dijual di pasar mobil bekas masih sedikit jumlahnya. Apalagi model yang dijual kembali merupakan model tahun 2023, tapi harganya masih mendekati harga model baru di pasarnya. Jadi konsumen masih banyak yang mencari model anyar ketimbang harus membeli model bekasnya kalau harganya tidak berbeda jauh.
Selain itu, sebagian besar konsumen Indonesia masih belum sepenuhnya percaya dengan mobil ramah lingkungan, baik hybrid maupun listrik. Jadi cukup sulit untuk menjualnya kembali sebagai mobil bekas kalau masih ada banyak orang yang memandang mobil ramah lingkungan sebagai mobil yang sulit untuk dirawat. Belum lagi kalau membahas garansi baterainya, meski produsen sudah memberikan kemudahan soal baterainya.

Innova Zenix HEV Masih Laris
Dari sejumlah mobil hybrid yang dijual di pasar mobkas, Kijang Innova Zenix HEV menjadi mobil yang paling sering dicari konsumen. Walau sebagian besar modelnya merupakan model tahun 2023, tentu masih ada yang mencari mobil medium MPV ini kalau konsumen belum ingin membeli model yang baru. Memang harga jualnya tidak jauh berbeda, tapi ini tidak membuatnya kurang laku terjual di pasar mobkas, bahkan sebagai mobil hybrid sekalipun.







