RiderTua.com – Mobil listrik yang dihadirkan di Indonesia sebagian sudah diproduksi lokal, walau tidak sedikit ada yang masih diimpor. Alasannya jelas, yaitu merek tersebut masih membangun pabrik mobilnya disini, dan hingga pembangunannya selesai mereka masih harus mendatangkan unitnya dari luar negeri.
Impor Mobil BYD Masih Dilakukan Sampai Pabriknya Selesai Dibangun
BYD menjadi salah satu diantaranya yang masih meneruskan pembangunan pabrik mobilnya di Indonesia. Sehingga untuk sekarang mereka mendatangkan semua mobilnya dari kampung halamannya, dan mereka bisa mendatangkan hingga ribuan unit dalam satu kapal. Tidak heran kalau mereka mengimpor hingga 51.435 unit hingga bulan November lalu, dan ini sudah cukup banyak untuk merek yang baru hadir hampir dua tahun disini.

Sejauh ini mereka menjual 7 mobil di Indonesia, terdiri dari Atto 3 dan 1, Dolphin, Seal, Sealion 7, M6, dan E6. Dari ketujuh model ini, Atto 1 yang paling banyak diimpor, terlebih kalau melihat dari catatan penjualannya selama dua bulan terakhir. Bagaimana tidak, model city car mungil ini sudah terjual lebih dari 15 ribu unit di bulan Oktober dan November, itupun penjualannya sudah melebihi mobil listrik lainnya.
Karena kehadiran Atto 1, impor mobil China ini meningkat drastis hingga 215 persen dari tahun lalu dari bulan Januari hingga November. Penjualannya memang sudah terbantu oleh insentif mobil listrik impor, dan inilah yang membuat harga model seperti M6 hingga Atto 1 cukup terjangkau. Tapi dengan pabriknya yang akan segera selesai dibangun dan insentifnya akan berakhir, memang sudah waktunya baginya untuk mengurangi impor mobil.

Jadi Nomor Satu di Pasar BEV
Dengan hasil penjualan yang didapatnya, BYD masih bisa mempertahankan posisinya sebagai merek mobil listrik terlaris di Indonesia untuk tahun ini. Jelas kalau melihat dari performa penjualan tiga model teratasnya seperti Atto 1, M6, dan Sealion 7, ketiganya sudah mencatatkan hasil yang memuaskan sepanjang tahun 2025. Terlebih Atto 1 sudah unggul jauh dari model BEV lainnya dengan lebih dari 15 ribu unit yang terjual hanya dalam waktu dua bulan saja.

Spesifikasi & Harga BYD Atto 1 (Seagull)
BYD Atto 1 (dikenal sebagai Seagull di Tiongkok) merupakan mobil listrik perkotaan kompak.. Dengan 5-penumpang (kalau mau 7 penumpang mungkin yang 2 diatas)… 🙂 di Indonesia dipasarkan dalam dua varian, yakni Dynamic dan Premium. Mobil ini mengandalkan baterai LFP Blade Battery dengan jarak tempuh 300–380 km (NEDC), serta dibekali fitur modern untuk menunjang mobilitas harian di perkotaan…
Spesifikasi Utama BYD Atto 1
| Baterai | BYD Blade Battery (LFP) 30,08 kWh & 38,88 kWh |
|---|---|
| Jarak Tempuh (NEDC) | 300 km (30,08 kWh) / 380 km (38,88 kWh) |
| Tenaga & Torsi | 75 PS / 135 Nm |
| Top Speed | 130 km/jam |
| Dimensi (P x L x T) | 3.925 mm x 1.715 mm x 1.540 mm |
| Wheelbase | 2.500 mm |
| Kapasitas Penumpang | 5 Orang |
Fitur BYD Atto 1 (Tergantung Varian)
| Interior | Layar sentuh 10,1 inci (putar), digital driver display, jok kulit sintetis, wireless charging (Premium) |
|---|---|
| Konektivitas | Wireless Apple CarPlay & Android Auto (versi Indonesia belum dilengkapi ADAS & kamera 360 derajat) |
| Keselamatan | 4–6 airbag (tergantung varian), rem cakram 4 roda, TPMS, Electric Parking Brake + Auto Hold |
Varian & Harga BYD Atto 1 Indonesia
| Varian | Harga OTR Indonesia | Keterangan |
|---|---|---|
| Dynamic | Rp 199 Juta | Varian dasar |
| Premium | Rp 235 Juta | Fitur lebih lengkap |
Kelebihan BYD Atto 1
- Harga kompetitif sebagai mobil listrik…
- Menggunakan Blade Battery yang dikenal aman dan tahan lama…
- Fitur cukup lengkap untuk kebutuhan harian di perkotaan…
Dengan banderol terjangkau dan teknologi EV yang mumpuni, BYD Atto 1 menjadi pilihan menarik broo..dan ini diperuntukkan bagi konsumen yang mencari mobil listrik praktis untuk urban commuting bisa dibungkuss….






