RiderTua.com – Alberto Vergani turut mengomentari kedatangan Toprak Razgatlioglu di MotoGP tahun depan bersama tim Pramac Yamaha. Rider asal Turki tersebut merupakan juara dunia WSBK 3 kali dengan Yamaha 1 kali dan BMW 2 kali. Dia berhasil menang dengan motor yang sebelumnya dianggap tidak kompetitif.
“Bagi yang lain, dia bisa menjadi masalah besar di Yamaha. Toprak adalah seorang juara dunia, bakatnya luar biasa, dan hasil yang diraihnya membuktikannya. Dia berhasil memenangkan 3 Gelar Dunia dengan dua pabrikan berbeda,” ujar Vergani.
Alberto Vergani: Bagi Saya Toprak Razgatlioglu adalah Casey Stoner Jilid 2: ‘The Revenge’

Vergani menambahkan, “Saya berkesempatan ngobrol dengannya di Valencia, dan itu luar biasa. Toprak menunjukkan kedewasaannya dalam menghadapi babak baru dalam kariernya. Hal yang paling mencolok dari Toprak bukanlah hanya kecepatannya, tetapi juga kemampuannya untuk memahami situasi dan lingkungan tempat dia berada.”

“Dia sadar betul apa yang menantinya, kesulitan yang akan dihadapinya, dan bagaimana menghadapinya, meskipun kecepatannya luar biasa. Tidak ada sikap percaya diri berlebihan atau harapan palsu. Toprak tahu bahwa MotoGP adalah dunia yang berbeda, dengan motor, ban, dan tuntutan yang sama sekali berbeda dari balapan yang pernah dia ikuti,” imbuh teknisi asal Italia itu.
Vergani sependapat dengan Marco Melandri yang sebelumnya bilang bahwa Toprak memiliki bakat alami sejak lahir yang luar biasa. Dia pantas disandingkan dengan pembalap-pembalap top dalam sejarah balap motor.

Vergani menjelaskan, “Stoner pernah berkata kepada saya, ‘ketika menunggangi motor, pikirkan hanya tentang motor itu dan bagaimana cara mengendarainya dengan lebih baik. Karena begitu kita melihat motor lain, kita akan kehilangan energi, dan kita sudah kalah sejak awal. Saya melihat filosofi ini tercermin dengan jelas pada diri Toprak.”
“Toprak pernah berkata, ‘tahun ini saya sempat keluar lintasan karena masalah sasis. Saat saya berhenti mengeluh dan hanya fokus pada balapan dan apa yang bisa saya lakukan dengan BMW, masalah saya teratasi’. Mendengar kata-katanya ini mengingatkan saya pada Casey. Bagi saya, Toprak adalah Stoner jilid 2: The Revenge (kebangkitan).”

“Tahun depan akan menjadi musim yang benar-benar baru bagi Toprak. Karena motor, ban, dan sirkuitnya akan baru baginya. Proses adaptasi tidak akan terjadi secara instan, dan Yamaha belum menjadi pemimpin yang tak terbantahkan di kelas ini.”
“Saya percaya pada bakatnya dan saya yakin dia akan menunjukkan kepada semua orang apa yang mampu dia lakukan, meskipun Yamaha belum berada di level kompetitif. Di MotoGP, waktu dan hasil akan membuktikan. Tetapi jika ada satu hal yang pasti, itu adalah Toprak tidak akan luput dari perhatian,” pungkas Vergani.






