RiderTua.com – Bro sekalian, rupanya Marc Marquez dikabarkan mulai mendesak Ducati, bahkan punya rencana B yang sudah disiapkan… Bursa transfer pembalap MotoGP telah memasuki fase antisipasi, penuh ketegangan, diskusi di balik layar dan saling menunggu. Meskipun musim 2026 bahkan belum dimulai, tapi pembicaraan soal 2027 sudah dipaksa dibuka lebih awal. Alasannya sederhana: hampir semua kontrak pembalap akan berakhir, dan semua orang berusaha untuk mendapatkan pilihan terbaik…
Ducati tetap menjadi motor yang paling diburu, Marc Marquez adalah nama paling mahal di pasaran… Bagaimana akhir cerita dari tarik-menarik ini akan berakhir? Bagaimanapun juga, tim merah membutuhkan rencana penyelamatan jika sang juara tidak memperbarui kontraknya atau tak lanjut bersama mereka lagi…
Marc Marquez Mulai Menekan Ducati, Opsi Plan B Mulai Disiapkan
Pabrikan Borgo Panigale sadar betul bahwa motor mereka adalah yang paling menarik di grid, tetapi mereka juga tahu bahwa para pembalap memiliki target dan kepentingan sendiri… Marc Marquez tidak ragu untuk menyampaikan sikapnya selama acara Campioni in Festa. Pembalap asal Cervera itu ingin terus memakai seragam merah, tetapi bukan dengan segala cara dan jelas bukan tanpa syarat.
Pernyataannya terdengar jujur, tapi tetap penuh perhitungan. Dalam sebuah tanya jawab: ditanya keinginan tinggal bersama Ducati dengan skala keinginan dari 0 sampai 10, ia menempatkan dirinya di angka 8, meski banyak hal masih harus dipikirkan lagi..
“Pada skala 0 hingga 10, saya ingin berada di angka 8 di Ducati, tapi ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan… Semua masih belum pasti untuk tahun 2027-2028… semua opsi tetap terbuka..” kata Marc.
Bagi Marc, loyalitas pada pabrikan memang penting, tapi performa tetap nomor satu.. “Prioritasnya adalah menjadi cepat dan di Ducati saya bisa cepat… Tapi saya juga harus memahami banyak hal dan memutuskan apa yang terbaik untuk masa depan saya sendiri,” tambahnya..
Ducati Masih Menghitung…
Yang menimbulkan rasa khawatir adalah sikap Marc yang terlihat terburu-buru… Rider asal Spanyol itu tak ingin negosiasi dengan Ducati berlarut-larut… Ia sudah menyampaikan tenggat dengan jelas.. “Saya akan gunakan waktu 2 minggu untuk memikirkan masa depan saya… untuk membuat keputusan yang tepat dan terbaik untuk saya,” katanya..
Di tengah tekanan tersebut, Ducati mulai bergerak dengan langkah antisipasi dengan memunculkan nama Nicolo Bulega. Pembalap Superbike itu dijadwalkan menjalani uji coba selama tiga hari, yang bisa saja diperpanjang menjadi lima hari sepanjang 2026…
Nicolo akan dilibatkan dalam pengembangan Ducati 850cc masa depan, yang dilengkapi dengan ban Pirelli. Nama Bulega tentu akan disukai di Aruba (sponsor Ducati), sehingga menambah satu lagi kandidat potensial bersama Pedro Acosta, Fermin Aldeguer, Alex Marquez, dan beberapa nama lainnya…
Claudio Domenicali sendiri berusaha bersikap tenang saat berbicara di depan media… Ia sadar bahwa ia sedang memegang puzzle yang rumit di tangannya, yang juga melibatkan perpanjangan kontrak juara saat ini.
Marc pasti akan masuk bursa pembalap palaing panas, dan itu jelas menjadi faktor penting untuk dipertimbangkan. Hubungan keduanya sejauh ini masih positif, tapi semuanya belum benar-benar diputuskan… “Marc akan berada di pasar bebas pembalap, dan jelas itu akan menjadi aspek yang perlu dipertimbangkan. Dia sangat senang bersama kami, dan sebaliknya, tetapi semuanya masih belum pasti,” katanya..
Terjadi Tarik Ulur antara Ducati dengan Marc Marquez
Berbeda dengan urgensi yang diperlihatkan oleh Marquez, manajemen pabrikan Ducati masih ingin menunda, setidaknya hingga musim semi. “Jendela transfer terbuka untuk semua orang, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakannya sekarang. Saya pikir balapan akan dimulai pada bulan Februari atau Maret… dan itu juga memengaruhi dinamika pembicaraan.”
Apakah ini murni soal waktu atau bahkan masalah gaji, dan permintaan lain dan seperti jaminan teknis di balik layar?. Menandatangani kontrak sebelum balapan pertama memang bukan hal mudah, meskipun saat ini ada kesamaan pandangan di antara kedua pihak. “Tidak selalu mudah untuk menandatangani sebelum balapan pertama, meskipun sekarang kami memiliki surat wasiat bersama. Tapi ini masih terlalu cepat, dan tidak semua bagian siap untuk melengkapi teka-teki ini,” tegas Claudio Domenicali..
Saat Kecepatan Bertemu Kesabaran
Di balik senyum dan pernyataan diplomatis, drama Ducati dan Marc Marquez sejatinya sedang memasuki bab paling krusial… masalahnya yaa…kalau benar tanpa hambatan sekelas Marc harusnya Ducati gercep mengamankan..
Sementara Marc ingin kepastian, Ducati juga ingin ketenangan. Satu pihak menekan gas, pihak lain menahan rem…gaspol rem pol… Entah akan berakhir dengan perpanjangan kontrak atau justru jalan perpisahan.. yang pasti permainan ini belum selesai. Di MotoGP, keputusan besar jarang diambil dalam kesunyian..selalu ada cerita panjang sebelum garis akhir benar-benar dilewati…ciaooo..
