RiderTua.com – Biasanya kalau ada recall mobil, paling tidak ada satu atau dua model yang ditarik untuk ditangani masalahnya. Namun terkadang penarikannya bisa melebihi lima model, bahkan 25 model mobil seperti yang terjadi pada merek asal Jepang ini.
Recall Mobil Untuk Tangani Sejumlah Potensi Masalah
Baru-baru ini Toyota mengumumkan recall untuk 25 mobil di Indonesia akibat serangkaian potensi masalah, dan sejumlah produk Lexus juga ikut kena dampaknya. Masalah pertama yaitu pada meter kombinasi yang dapat menyebabkan speedometer tidak berfungsi dengan baik akibat programnya yang belum optimal. Model seperti Alphard-Vellfire tahun produksi 2023-2025, Camry 2024, Corolla Altis 2023-2024, Corolla Cross 2023-2024, GR Corolla 2023-2024, GR Yaris 2024, RAV4 2023, Lexus LBX 2023-2024, dan LM 2023-2025 mengalami masalah ini.
Kemudian fitur pemanas mobil atau heater yang hanya melibatkan Lexus UX 300e produksi 2021 hingga 2022. Disebutkan fitur ini bisa mengalami kerusakan akibat tekanan dari daya tahan pemanas yang terbatas. Belum lagi dengan fiturnya yang tidak dapat bekerja dengan optimal, sehingga berpotensi menimbulkan embun di dalam mobil dan menganggu pandangan.
Lalu ada ECU parking assist, dimana ada dua masalah yang berpotensi muncul dari fitur tersebut. Masalah pertama yaitu software-nya dapat menyebabkan gambar terhenti sebentar ketika menggunakan gigi mundur. Kemudian masalah kedua yaitu gambar belakang mobil tidak muncul ketika mobil dihidupkan kembali untuk kedua kalinya dalam waktu tertentu.
Banyak Model yang Terdampak
Tidak seperti masalah pada combination meter, ada banyak model yang disebut memiliki ECU parking assist yang bermasalah. Dari Toyota ada Alphard 2023-2025, Vellfire 2023, bZ4X (model CBU) 2022-2023, Camry 2024-2025, Land Cruiser 300 2024-2025, Prius 2024, RAV4 2023, dan Mirai 2024. Kemudian dari Lexus ada model ES tahun produksi 2022-2025, LC 500 2023-2024, LM 2023-2025, LS 500 2022-2025, LX 2024-2025, LX 600 2022-2024, NX 2021-2025, RX 2022-2025, RZ 2022-2023, dan UX 2024.
Sepertinya Toyota dan Lexus harus segera menangani semua masalah tersebut sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Entah berapa banyak unit yang harus ditanganinya disini, tapi melihat dari banyaknya model yang disebut punya masalah yang disebutkan sebelumnya, jumlahnya bisa mencapai ribuan unit.
