RiderTua.com – Kalau melihat dari pasarnya, pasar sedan tidak seramai pasar lainnya di Indonesia, baik SUV, MPV, hatchback, maupun city car. Ini juga terlihat di pasar sedan listrik, dimana hanya ada 3 ribu unit yang terjual hingga bulan lalu, meski pilihan di pasarnya semakin beragam.
Sedan Listrik Belum Punya Banyak Peminat?
Kalau melihat dari berbagai jenis mobil yang dijual di Indonesia, mobil sedan sebenarnya tidak memiliki peminat sebanyak dulu. Jelas karena mobil jenis ini kurang cocok untuk dijadikan sebagai mobil keluarga dan tidak bisa dibawa ke berbagai medan seperti SUV. Belum lagi rata-rata harganya cukup mahal untuk model seperti ini, sehingga sedan sering dianggap sebagai mobil mewah.
Sebenarnya produsen tetap menghadirkan mobil sedan listrik disini agar pilihan yang ditawarkan lebih beragam. Namun dengan menurunnya peminat mobil jenis ini, membuat penjualannya tidak semaksimal dulu, dengan hasil penjualan dari bulan Januari hingga November lalu hanya mencapai 3.809 unit. Cukup berbeda dari penjualan sepanjang periode Januari-November 2024 yang bisa mencapai 10.015 unit.
Padahal kalau dilihat dari pilihan di pasarnya, ada banyak model yang dijual di pasar sedan listrik. BMW i5 menjadi mobil sedan listrik terlaris dengan 42 unit terjual bulan lalu, disusul BYD Seal sebanyak 29 unit, BMW i4 Gran Coupe AT 10 unit, dan MG Cyberster dua unit. Sementara model seperti BMW i7 Limousine, 218i Gran Coupe F74, Genesis G80 EV, Volvo ES90 EV, dan i5 eDrive40 A/T hanya terjual satu unit.
Penjualan Kurang Maksimal
Sementara model seperti Aion ES, Hyundai Ioniq Sedan, Mercedes-Benz EQE dan EQS, serta mobil sedan listrik BMW lainnya tidak terjual sama sekali sepanjang bulan lalu. Nampaknya kini sudah tidak banyak orang yang melirik mobil jenis ini lagi, sementara SUV listrik semakin laris terjual di pasarnya. Belum lagi model MPV, hatchback, sampai city car listrik juga mulai banyak dihadirkan disini.
Entah sampai kapan pasar sedan listrik ini bisa bertahan di tengah tingginya tren mobil SUV di pasar roda empat.
