RiderTua.com – Marcellino Lucchi menyoroti peningkatan signifikan yang dilakukan Aprilia musim ini. Pabrikan asal Noale Italia itu berhasil menjadi penantang serius bagi Ducati yang masih mendominasi. Mereka mengakhiri musim sebagai runner-up dalam klasemen konstruktor, setelah meraih 4 kemenangan dan beberapa podium musim ini.
Tak hanya itu, performa luar biasa yang ditunjukkan pembalapnya Marco Bezzecchi juga membuat Lucchi terkesan. “Bezzecchi berkembang pesat, saya senang. Karena saya yakin Aprilia akan tampil apik. Aprilia telah berkembang pesat dan dengan cara yang baik,” ujar Lucchi.
Marcellino Lucchi: Secara Mental Marco Bezzecchi Siap Bertarung untuk Memperebutkan Gelar Dunia

Selain performa kuat di lintasan, Marcellino Lucchi juga menekankan bahwa mentalitas adalah ‘kunci’ dalam pertarungan sengit untuk memperebutkan gelar dunia. “Menurutku secara mental Bezzecchi siap untuk bertarung memperebutkan gelar dunia,” tegasnya, yang menggarisbawahi bahwa potensi Bezzecchi melampaui hasil individunya.
Lucchi menambahkan bahwa jika Aprilia ingin konsisten meraih hasil apik dan selalu menjadi lawan tanding yang sepadan untuk Ducati, maka mereka harus mampu menghadirkan motor pemenang.

“Semoga Aprilia bisa mempertahankan harapan untuk dapat menghadirkan motor yang dapat bersaing langsung melawan Ducati, sesuatu yang katakanlah belum ada hingga saat ini. Tentu saja, saya juga ingin melihat Bezzecchi selalu bertarung di barisan terdepan bersama 3 pembalap lainnya. Jauh dari lubuk hati saya, itulah yang selalu saya harapkan,” imbuh mantan pembalap yang kini berusia 68 tahun itu.
Lucchi memuji kerja internal tim Aprilia, terutama upaya para insinyur dalam menghadapi dominasi Ducati. “Jelas sekali, bagaimana mungkin saya tidak menyukai Aprilia? Semua insinyur yang bekerja di Aprilia benar-benar mencurahkan tenaga dan pikiran mereka untuk melawan Ducati,” jelasnya.
Kini 2 pabrikan Italia bertengger di puncak MotoGP. “Dua merek Italia berada di puncak MotoGP, dan itu memberi dorongan semangat yang lebih besar dibandingkan jika yang bersaing hanya Honda atau Yamaha saja. Jadi, maju terus Aprilia! Ducati, buat motor anda secepat mungkin,” tegas Lucchi.

Di awal musim, banyak yang memperkirakan bahwa Pecco Bagnaia akan menjadi rival terkuat dari rekan setim barunya Marc Marquez pada 2025. Tapi fakta berkata lain. Di saat Marquez sukses meraih gelar dunia ke-9 ini musim ini, murid Valentino Rossi itu justru terpuruk dengan GP25 miliknya. “Kami semua memperkirakan ada duel sengit antara dua pembalap Ducati, yang sayangnya tidak terjadi karena beberapa alasan,” pungkas Lucchi.






