RiderTua.com – Toprak Razgatlioglu naik ke MotoGP di saat usianya sudah mencapai 29 tahun, ditambah lagi dia akan mengendarai Yamaha M1 V4 yang masih dalam tahap pengembangan. Jelas, ini akan menjadi tantangan tersendiri untuk juara dunia WSBK 3 kali itu. “Saya tahu banyak yang menaruh harapan besar kepada saya, tetapi saya tetap realistis. Di beberapa balapan pertama, menurutku saya bisa melakukan apa yang dilakukan Nicolo Bulega tahun ini ketika dia menggantikan Marc Marquez,” ujarnya penuh keyakinan.
Toprak menambahkan, “Setelah saya terbiasa dengan motor dan menemukan posisi serta ritme saya, saya rasa saya bisa mulai mengincar podium. Meraih podium di tahun pertama akan fantastis bagi saya. Tetapi untuk 2026 saya harus fokus belajar. Saya percaya pada 2027 saya bisa jauh lebih kompetitif. Motornya sudah berevolusi, saya sudah mempelajari sirkuit yang belum saya kenal, saya juga sudah menyerap gaya balap dan lingkungan MotoGP, dan akan menggunakan ban Pirelli yang sudah saya kenal dengan baik.”
Toprak Razgatlioglu: Impian Saya adalah Suatu Hari Nanti Bisa Duel Sengit Melawan Marc Marquez

Toprak Razgatlioglu mengantongi kontrak berdurasi 2 tahun dengan Yamaha MotoGP. Ini artinya, dia hanya punya waktu 1 musim untuk belajar. “Ya, tetapi saya tahu itu tidak akan selalu mudah. Saya terbiasa menang. Di Superbike, saya selalu melihat daftar time sheet untuk melihat catatan waktu saya. Sekarang, saya harus memaksa diri untuk mengabaikan monitor dan fokus pada pekerjaan saya. Bahkan ketika tim senang, saya justru tidak, karena saya selalu menginginkan lebih. Itulah karakter saya, saya seorang pembalap. Kita lihat saja, mungkin tahun depan, mungkin di tahun 2027. Impian saya adalah suatu hari nanti bisa duel sengit melawan Marc Marquez,” tegas El Turco.
Setelah menjajal M1, apakah target Toprak berbeda dari saat dia menandatangani kontrak dengan Yamaha? “Tidak, saya orang yang rendah hati dan saya selalu realistis. Target saya adalah belajar dan meningkatkan diri. Saya rasa saya akan lebih kompetitif di tahun 2027,” tegas rider tim Pramac Yamaha itu.

Saat ini M1 bukanlah motor pemenang, apakah menurut Toprak hal itu justru mengurangi tekanan? “Saat ini Yamaha belum berada di level yang sama dengan Ducati. Tetapi saya melihat, semua orang bekerja keras untuk kembali ke barisan terdepan. Karena itulah diputuskan untuk menggunakan V4 mulai 2026 dan seterusnya, agar kami siap sebaik mungkin untuk menghadapi peraturan baru,” jawabnya.
Apa arti MotoGP di Turki saat ini? “Ini adalah kelas balap yang mungkin sedikit kurang populer daripada Superbike, tetapi itu jelas akan berubah. Saya rasa orang-orang senang bahwa saya menjadi pembalap Turki pertama di MotoGP,” ungkap Toprak.
Penggemar balap di Turki terkenal sangat loyal. Bahkan fans disana menyerang Bulega ketika rider tim Aruba.it Ducati itu menyenggol Toprak yang membuatnya gagal finis sekaligus gagal mengamankan gelar dunia lebih awal di Jerez. Bahkan Toprak harus turun tangan sendiri untuk menenangkan mereka.

“Memang benar bahwa penggemar Turki bukanlah yang paling tenang. Mereka cenderung bereaksi berlebihan, entah ke arah positif maupun negatif. Terkait insiden di Jerez, saya rasa segalanya akan berbeda jika hukuman FIM terhadap Nicolo tidak terlalu ringan. Double long lap sebagai hukuman, bukan hanya satu, tentu akan meredam reaksinya. Bagi saya, hukuman yang dijatuhkan kepadanya tidak cukup,” tegas rekan setim baru Jack Miller itu.
Toprak melanjutkan, “Meski begitu, saya tidak menyimpan dendam terhadap Bulega. Dia adalah pembalap dan pribadi yang saya sukai. Tapi dia melakukan kesalahan dan seharusnya mendapat hukuman yang setimpal. Saya sendiri tidak akan keberatan jika tidak menyelesaikan race 2, jika motor saya mengalami kerusakan lebih parah akibat insiden itu. Dalam situasi seperti itu, dia justru akan memenangkan gelar dunia. Bagaimanapun, sekarang semua orang sudah tenang dan kami masih berteman. Dia adalah pembalap hebat, saya yakin dia akan menjadi Juara Dunia Superbike, dan saya harap dia akan bergabung dengan saya di MotoGP setelahnya.”

GP Turki pernah digelar di Istanbul Park pada 2005 dan 2007. Akankah GP Turki kembali ke kalender MotoGP? “Saya harap begitu dan kami sedang mengusahakannya. Sirkuit tersebut sudah diaspal ulang dan siap digunakan. Namun bagi saya, lebih baik sesudah musim 2027. Jika menjalani balapan kandang, saya harus meraih podium, dan saya akan memiliki peluang untuk tampil lebih baik dalam 2 tahun kedepan. Akan luar biasa jika bisa mencapai itu di musim pertama saya. Setelah itu, mungkin saya bisa menandatangani kontrak untuk balapan di MotoGP hingga 2029,” ujar Toprak sambil tertawa.
BTW, Fabio Quartararo menjadi referensi di Yamaha. Apakah menurut Toprak, dia bakalan mampu bersaing melawan El Diablo? “Fabio sangat kuat. Mengalahkannya di tahun pertama saya tentu akan fantastis. Saya rasa kita bisa belajar satu sama lain. Tetapi pertama, saya harus fokus pada diri sendiri. Jika saya bisa menikmati saat mengendarai motor, apa pun mungkin terjadi,” pungkas rider yang dimanajeri Kenan Sofuoglu itu.






