RiderTua.com – Piero Taramasso turut menyoroti performa Yamaha musim ini, dimana pabrikan yang bermarkas di Iwata Jepang itu belum juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dan bahkan kini menjadi satu-satunya pabrikan yang masih menempati peringkat konsesi D. Musim ini mereka hanya meraih 1 podium berkat Fabio Quartararo di Jerez.
Namun kabar baiknya, mereka berhasil menyelesaikan masalah terkait pemanasan suhu pada ban yang memungkinkan mereka untuk tampil lebih eksplosif dalam sesi kualifikasi. Peningkatan ini berhasil ditunjukkan Quartararo dengan meraih 5 pole position pada musim 2025.
Piero Taramasso (Michelin): Yamaha M1 Bekerja Lebih Baik dengan Ban Bekas Daripada Ban Baru
Piero Taramasso mengatakan, “Dulu, masalahnya adalah mereka tidak dapat langsung memberikan banyak energi sejak awal sehingga mereka tidak dapat memanaskan ban dengan cepat. Sekarang mereka berhasil memperbaikinya, dan Fabio Quartararo sangat kompeten dalam hal ini karena dia sangat agresif dan mengerem dengan sangat keras. Dengan cara ini, bobot motor berpindah ke ban depan dan ban belakang. Dia mampu menghasilkan suhu yang cukup untuk mendapatkan cengkeraman yang baik.”
Menurut Taramasso, karakteristik Yamaha menjadikannya motor yang seharusnya bekerja lebih baik dengan ban bekas daripada ban baru. Karena seiring ausnya ban, daya cengkeramnya menjadi berkurang.
Manajer Motorsport Michelin Two-Wheel itu menambahkan, “Saat ban masih baru, tingkat cengkeramnya cukup tinggi dan motor menempel sangat kuat di lintasan. Jika kita memberikan energi dan beban, maka ketika ban tiba-tiba kehilangan cengkeraman, pergerakannya cukup kuat, cukup agresif, dan motor bisa bergerak sangat liar.”
“Yamaha tidak bisa slide (meluncur dengan terkendali), tidak bisa mempertahankan kecepatan yang cukup. Saat ban sudah terpakai, pergerakan ban lebih progresif dan lebih mulus sehingga lebih mudah diantisipasi. Hal ini membantu pembalap mendapatkan racing line yang tepat, dan ini adalah sesuatu yang dapat membantu Yamaha karena kita tahu bahwa kekuatan utama Yamaha adalah kecepatan di tikungan (cornering speed),” pungkas bos asal Prancis itu…
Ban Bekas, Sahabat Terbaik Yamaha M1…
Jadi intinya broo.. Yamaha M1 itu kayak motor yang paling nyaman kalau ban sudah “ngumpul” alias mulai aus…. Ban baru memang kenceng banget di awal, tapi justru bikin motor terlalu reaktif dan sulit dikendalikan, nggak bisa slide enak (karena terlalu nge-grip). Begitu ban mulai dipakai dan gripnya menurun sedikit, M1 baru tunjukkan kelebihannya: pergerakan lebih halus, mudah diprediksi, dan bikin pembalap bisa menjaga kecepatan di tikungan dengan lebih optimal. Jadi, meski awalnya terasa “ngamuk”, ban bekas justru jadi sahabat terbaik M1 di lintasan….
