RiderTua.com – Carlo Pernat mengatakan, di awal tahun Pecco Bagnaia optimis bahwa dia akan bersaing ketat melawan rekan setimnya Marc Marquez pada 2025. Namun faktanya, perkiraannya meleset jauh. Juara dunia MotoGP 2 kali itu mengalami kesulitan dengan motornya dan menjalani musim buruk tahun ini, sementara Marquez menjadi sosok tak terkalahkan dan justru meraih juara dunia.
“Tidak diragukan lagi, prediksi Pecco Bagnaia salah. Tetapi saya rasa, dia bukan satu-satunya yang keliru. Menurutku 80 persen atau mungkin lebih, salah. Karena saya rasa jika Pecco bisa menghapus 2025 dari kalender, itu justru yang terbaik. Karena sebenarnya dia juga benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi. Itu kesan saya, lihat saja dia. Terkait prediksi yang meleset ini, saya ulangi, dan saya bertanggung jawab penuh, ‘mea culpa (salahku), mea culpa (salahku), kesalahan saya yang paling besar’. Tapi kenyataannya saya benar-benar hanya mengerti sedikit,” tegas Pernat.
Carlo Pernat: Tahun Lalu Marc Marquez dan Gigi Dall’Igna Membuat ‘Perjanjian Darah’

Carlo Pernat menambahkan bahwa banyak hal juga memengaruhi mental Pecco Bagnaia. “Tentu saja ada faktor psikologis yang terlibat, saya selalu berpendapat demikian. Kedekatan Marc Marquez juga memengaruhinya, tetapi hanya dia yang tahu seberapa besar pengaruhnya. Tapi apa yang terjadi dengan motor ini, dengan tim yang telah menjadi miliknya selama bertahun-tahun, tempat di mana mereka bisa saling memahami satu sama lain dalam sekejap mata, di mana dia memiliki para insinyur Ducati yang selalu bekerja dengannya mulai dari start hingga finis. Jujur, siapa pun yang bisa mengerti apa yang terjadi, selamat. Karena ini sungguh membingungkan,” ujar mantan manajer Enea Bastianini itu.
“Dan saya juga mengakui kebodohan saya karena tidak memahami apa pun, meskipun saya seorang ahli di bidangnya. Menurut saya, ada batas yang bahkan mereka sendiri tidak tahu. Karena jika bertanya kepada Gigi Dall’Igna terkait apa yang terjadi, menurut saya dia juga ragu, sangat ragu.”

“Jika bertanya kepada Bagnaia, sama, dia juga ragu sangat ragu. Begitu pula jika bertanya kepada Gasparini dan seluruh timnya, semuanya ragu. Jujur, saya berharap tahun depan dia akan benar-benar berbeda. Kemudian kita lihat, apakah tahun depan akan tetap sama. Jika saya adalah Ducati dan kami melaju kencang, saya justru akan mengkhawatirkan tahun depan karena dua alasan.”
“Saya sangat senang karena saya punya Marquez dan itu tak terbantahkan, tapi kita tahu bahwa Marquez yang baru bisa mengendarai motor pada Januari nanti, meskipun dia sudah menunjukkan kepada kita bahwa dia telah keluar dari ‘neraka’ yang luar biasa dan hanya orang selevel dia yang bisa mencapai apa yang berhasil dicapainya. Tapi ini masih menjadi tanda tanya, meskipun kecil. Bagnaia akan mulai lagi dari awal, mari kita berharap untuknya, untuk semua orang, bahwa Marquez akan kembali balapan dalam kondisi fit 100 persen. Ini adalah dua situasi yang tidak ideal untuk memulai kejuaraan dunia. Jadi saya akan sedikit khawatir jika saya berada di posisi Ducati,” imbuh Pernat.

Bagaimana hubungan Gigi Dall’Igna dan Marc Marquez? “Menurut saya, Marquez dan Gigi membuat ‘perjanjian darah’. Mereka melakukannya tahun lalu, itu ‘perjanjian darah’ tapi bukan berarti kita memasukkan sedikit darah ke dalam botol lalu memindahkan botol itu ke tempat lain. Marquez, saya yakin dia akan langsung menuntaskan semuanya di bulan Januari. Tanggal 1 Januari usai merayakan Tahun Baru, saya akan langsung menelepon, mulai bekerja, dan jika bisa menutup kesepakatan kontrak di awal Februari,” pungkas Carlo Pernat terkait masa depan Marquez di Ducati.






