RiderTua.com – Meski BAIC baru meluncurkan satu mobil baru di Indonesia sepanjang tahun ini, mereka masih punya model lainnya untuk dijual tahun depan. Mereka akan memperkenalkan sejumlah produk seperti BJ80, termasuk produk dari sub-brand miliknya, Arcfox.
Line-up Mobilnya Bakal Terus Bertambah Tahun Depan
Jelang akhir tahun 2025, BAIC sudah menjual tiga mobil di Indonesia, terdiri dari X55-II, BJ40 Plus, dan yang terbaru BJ30 HEV. Semua modelnya sudah disambut baik oleh konsumen di segmennya masing-masing, terlebih BJ30 HEV yang menjadi mobil ramah lingkungan pertamanya disini. Tapi ini baru awal dari ekspansi lini produknya, karena mereka sudah berencana untuk menghadirkan model baru lainnya.

Tahun depan, BAIC berencana untuk meluncurkan mobil listrik pertamanya, tapi model yang dimaksud bukan dari produknya sendiri, melainkan produk dari sub-brand miliknya. Model tersebut adalah Arcfox T1, hatchback listrik yang sempat disebut akan dijual di Indonesia. Model ini sekaligus menjadi mobil pertama selain SUV, mengingat selama ini mereka hanya menjual mobil SUV disini.
Kemudian ada versi PHEV untuk BJ40, tapi modelnya akan dijual sebagai mobil range-extended electric vehicle (REEV). Mungkin istilah ini masih terdengar cukup asing bagi masyarakat Indonesia, tapi modelnya akan dijual di pasar PHEV, sekaligus menjadi varian anyar dari produknya ini. Nantinya model tersebut dinamai sebagai BJ41, walau belum jelas kapan modelnya akan dirilis karena masih dilakukan tahap finalisasi.

Jualan Mobil Ramah Lingkungan
Selanjutnya ada BJ80, yang akan diluncurkan jelang akhir tahun 2026 mendatang, dan seperti BJ41, modelnya akan dihadirkan sebagai model REEV dan dinamai BJ81. Model ini menjadi sorotan karena memiliki desain seperti Mercedes-Benz G-Class, dan modelnya juga bisa dibawa kemana saja untuk menerobos berbagai medan jalan. Tapi karena berukuran lebih bongsor ketimbang ketiga SUV yang dijualnya serta mengusung mesin PHEV, bisa jadi BJ81 bakal dibanderol cukup mahal.

Terakhir ada BJ30 versi 7-seater, hanya saja modelnya akan dijual menggunakan mesin bensin alias ICE. Ini karena BAIC melihat mesin hybrid yang diusungnya kurang cocok untuk model 7-seater.






