RiderTua.com – Oscar Haro menilai Jorge Lorenzo keliru saat mencoba meniru gaya Rossi karena ia tak memiliki karisma dan jiwa seni ‘The Doctor’… sejatinya, kepribadian Lorenzo yang ‘kaku’ jauh lebih mirip dengan Pedrosa…
Mantan Direktur Olahraga tim LCR Honda, Oscar Haro mengomentari kolaborasi antara Lorenzo dan Maverick Vinales, di mana juara dunia MotoGP 3 kali itu sekarang berperan sebagai pelatih performa Vinales. Kerjasama ini bertujuan untuk mendongkrak performa rider berjuluk Top Gun agar konsisten meraih hasil apik di lintasan..
“Saya sangat menyayangi Jorge, karena saya mengenalnya sejak dia kecil. Saya melihatnya tumbuh bersama Dani Amatriain. Saya tidak akan menyebutnya ‘juguete roto’ (istilah untuk orang yang hancur karena tekanan hidup), tetapi dia adalah anak yang telah banyak menderita karena masalah dengan ayahnya, karena manajer waktu itu, dan karena urusan dengan mantan manajernya Dani Amatriain. Dia adalah anak yang banyak menderita dan sering dipermainkan oleh keadaan. Namun, dia adalah pria dengan kepribadian yang luar biasa,” ungkap Haro.

Oscar Haro: Jorge Lorenzo Ingin Meniru Valentino Rossi Tetapi Dia Tidak Punya Bakat
Oscar Haro menambahkan, “Tak ada yang lebih sempurna dalam berkendara selain Lorenzo. Tapi kepribadian yang tak dimiliki Jorge, dia ingin meniru Valentino. Lalu dia melakukan selebrasi seperti yang dilakukan Valentino dan hampir tenggelam di danau Jerez. Dia tak punya bakat seni atau karisma seperti Valentino. Dia seperti Dani. Pedrosa tak bisa meniru Valentino, tapi Dani keren dengan tampil apa adanya. Lorenzo, kau keren Bro.”
“Dia seorang rockstar…Lorenzo benar-benar seorang rockstar. Dan dia tipe lelaki yang suka tidur dengan seprai sutra. Dan dia tak mau bangun dengan alarm. Orang harus masuk ke kamarnya untuk membangunkannya. Bayangkan betapa besar ego Jorge. Dan sekarang dia harus merendahkan diri untuk membangunkan pembalap lain (Vinales). Dengan segala hormat kepada Jorge yang merupakan pebalap yang luar biasa, saya pikir ini semacam strategi. Ini jelas tidak masuk akal bagi saya,” pungkas Oscar Haro.

Oscar Haro menilai akhir musim 2025 berjalan buruk untuk Pecco Bagnaia, terutama karena hubungan di dalam garasi Ducati terlihat tegang dan penuh energi negatif. Menurutnya, Pecco butuh waktu untuk “reset”, karena seorang juara tidak boleh menutup musim dengan suasana seberat itu….. Di sisi lain, Haro percaya Ducati akhirnya sadar bahwa pengembangan motor tidak bisa hanya bergantung pada gaya Marc Marquez yang terlalu berbeda dari rider lain, sehingga memberi Alex Marquez motor pabrikan dinilai sebagai langkah yang jauh lebih logis untuk 2026….
Soal duet baru Maverick Vinales dan Jorge Lorenzo, menurut Oscar Haro (Mantan Direktur Olahraga tim LCR Honda) masih meragukannya…. Ia memang memuji Lorenzo sebagai pembalap jenius, tetapi menilai kepribadiannya tidak cocok saat mencoba meniru gaya dan “seni” ala Valentino Rossi. Menurut Haro, Lorenzo itu rockstar dengan ego besar, dan kolaborasinya dengan Vinales terasa aneh….seolah ada agenda tertentu di baliknya. MotoGP 2026 pun diprediksi bakal penuh drama: Bagnaia harus bangkit, Ducati mencoba arah baru, dan hubungan Vinales dengan Lorenzo masih jadi misteri…. entahlahhh…







