RiderTua.com – Meski dikenal dengan produk mewahnya yang dibanderol cukup mahal, Lexus masih memberikan mobil dengan harga lebih terjangkau bagi konsumennya. LBX menjadi solusi dari masalah tersebut, hanya saja penjualannya baru mencapai 32 unit hingga bulan Oktober lalu.
LBX Jadi Mobil Termurahnya di Indonesia
Mobil termurahnya di Indonesia, yaitu LBX, pertama kali diluncurkan di GIIAS 2024, dan modelnya memang sudah disambut dengan baik. Terlebih harganya yang hanya mencapai Rp 910 juta sampai Rp 1,172 miliar saja, dan ini dilakukan agar Lexus bisa memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumennya. Model ini juga dihadirkan sebagai mobil crossover-SUV bermesin hybrid.

Memang modelnya dibanderol cukup terjangkau, tapi sepertinya ini belum cukup untuk memberikan hasil penjualan yang lebih maksimal. Sebab dari bulan Januari hingga Oktober lalu, LBX hanya terjual 32 unit saja, dan ini memunculkan pertanyaan soal apa yang terjadi pada penjualan dari model tersebut. Tapi memang penjualannya tidak bisa lebih maksimal akibat kondisi pasar roda empat yang tidak kondusif.
Walau dengan penjualan kurang dari 50 unit, setidaknya LBX masih menjadi salah satu mobil andalan Lexus di Indonesia. Terlebih mereka menghadirkan LBX disini agar konsumen bisa mendapat lebih banyak pilihan, tentunya agar produknya lebih beragam dan tidak selalu dibanderol mahal. Jelas karena mereka sudah lama dikenal sebagai merek mobil mewah.

Tetap Diandalkan
Dari data penjualan mobilnya, LM menjadi mobil terlarisnya dengan ratusan unit yang terjual hingga bulan Oktober 2025. Memang penjualannya sudah kalah jauh dari rival sekelasnya seperti Toyota Alphard hingga Denza D9, tapi ini sudah membuat Lexus cukup puas. LM tidak hanya menjadi andalannya saja, karena lini mobil hibridanya juga turut menyumbang hasil penjualan yang memuaskan di tengah penurunan kondisi pasar belakangan ini.

LBX masih tetap menjadi andalannya di segmen SUV mewah di Indonesia, dengan tiga varian yang ditawarkan. Varian termurahnya dibanderol Rp 900 jutaan, sedangkan yang termahal masih tembus angka Rp 1 miliar.






