RiderTua.com – Bro & Sis sekalian, Juara dunia sembilan kali, Marc Marquez, memberikan pandangan yang sangat realistis tentang persaingan di kelas premier dengan menegaskan bahwa, ‘Tak ada yang bisa menjanjikan motor terbaik.’ Pernyataan ini menyiratkan bahwa dalam dinamika pengembangan MotoGP yang serba cepat, performa puncak tidak datang dari janji di atas kertas, melainkan hasil dari kerja keras berkelanjutan, adaptasi, dan penerimaan risiko bahwa motor tercepat hari ini mungkin tidak akan menjadi yang tercepat besok… Ducati bisa saja tidak dominan lagi di semua trek…
Marc Marquez: Jika Ducati Tidak Bisa Memberinya Motor Pemenang, Maka?
Marc Marquez beberapa hari terakhir ini meningkatkan latihannya di gym… Tujuannya jelas: kembali ke kondisi fisik terbaik saat menjalani tes musim dingin MotoGP, yang akan digelar pada bulan Februari nanti… Selain itu, liburan musim dingin ini juga dimanfaatkan untuk bepergian bersama pacarnya, Gemma Pinto, yang selalu menemaninya di media sosial maupun keseharian mereka…
Nicolo Bulega Ducati GP27 850cc
Dalam wawancara singkat dengan El Larguero, juara dunia MotoGP 9 kali tersebut membahas kondisi pasca-cederanya…. Pembalap Ducati tersebut mengalami cedera di Mandalika, tepat setelah memenangkan gelar MotoGP di Motegi… “Minggu ini kami sudah mulai menaikkan kekuatan saya secara bertahap. Saat mulai pemulihan, rasanya seperti bermain”
Meski terdengar santai dan bercanda… Marc menekankan bahwa pemulihan berjalan dengan baik.. “Tubuh merespons dengan baik… Yang penting semua otot aktif… Sekarang tentu saja dibutuhkan waktu, pengorbanan, dan jam-jam latihann… Pemulihan butuh waktu, tapi jam-jam yang berkualitas..”
Marc Marquez
Kini fokusnya adalah untuk musim 2026, Marc Marquez punya target yang jelas. “Tujuan utamanya adalah siap 100% untuk tes di Malaysia dan balapan pertama… Tapi kami berharap bisa kembali ke motor sebelum itu.”
Rencananya dia akan uji coba awal dengan superbike Panigale yang diperkirakan akan dilakukan pada bulan Januari, sebelum kembali mengendarai motor prototipe Desmosedici GP26. Tes pertama di Sepang bertujuan untuk mendapatkan kembali feel yang tepat dengan motor dan memahami update terbaru dari tim Borgo Panigale….
Beberapa bulan kedepan akan menentukan masa depannya. Terutama tantangan untuk semua pembalap dan tim dengan revolusi 2027 dan mesin 850cc yang sudah di depan mata, Marc Marquez tetap dengan filosofi yang sama..
Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.
Marc Marquez
Marc tidak mau terikat dengan siapa pun yang tidak bisa menjamin kemenangannya…. “Saya belum pernah mengalami perubahan seperti ini dalam karier saya. Tak ada yang bisa menjanjikan motor terbaik. Kamu harus mengikuti instingmu.”
Marquez menekankan bahwa prioritas utamanya adalah menang. Jadi, jika Ducati tidak bisa memberinya motor yang kompetitif untuk juara dunia, dia tidak menutup kemungkinan untuk pindah ke pabrikan lain yang bisa memberinya peluang menang. Intinya bukan cuma soal loyalitas, tapi hasil dan peluang meraih gelar yang jadi patokan utama.
Secara pribadi prioritas Marc adalah terus menang…. “Kalau saya lanjut balapan.. itu karena saya yakin bisa menang. Kalau tidak, saya berhenti…. Tujuannya jelas: berjuang untuk gelar dunia lagi..”
Singkat padat dan jelas. Lebih baik pindah ke aprilia, supaya bisa jurdun dengan 3 fabrikan berbeza.