RiderTua.com – Usai crash di Mandalika dan menderita cedera pada bahunya, Marc Marquez absen hingga akhir musim 2025 dan bahkan juga melewatkan tes pasca-musim di Valencia. Untungnya, rider Ducati Lenovo itu sudah menyegel gelar dunia MotoGP di GP Jepang sebelumnya.
Marquez hanya bisa menonton balapan dari sofa di rumahnya. “Saya lebih menikmati nonton balap dari sebelumnya, mulai dari Moto3 hingga MotoGP. Saya senang dengan Alex yang mengamankan posisinya sebagai runner-up di Malaysia, saya senang dengan kemenangan Maximo Quiles di Portimao, saya juga senang dengan kemenangan Diogo Moreira di Moto. Mengapa? Karena pekerjaan sudah selesai dan itu membuat saya lega,” ujar juara dunia 9 kali itu sambil tersenyum.
Marc Marquez: Meski Absen Balapan Tapi Saya Tetap Berkomunikasi dengan Tim Saya

Setelah mengamankan gelar dunia, Marc Marquez tidak ingin memaksakan diri untuk cepat comeback. “Pengalaman dari masa lalu membantu saya, tetapi yang paling membantu saya adalah tetap tenang,” ujarnya.
Meskipun tidak hadir secara fisik, rider berusia 32 tahun itu tetap berkomunikasi dengan timnya sepanjang balapan akhir pekan. “Kami tetap berkomunikasi secara instens selama ini. Saya sering melakukan video call dengan teknisi saya, untuk menjaga pikiran saya tetap terhubung. Sangat penting bagi saya, agar proyek ini terus berkembang dan keterputusan mental sepenuhnya tidaklah baik. Saya juga terus berkomunikasi dengan pelatih saya, Marco Rigamonti, dan Gigi Dall’Igna, membahas perkembangan akhir pekan dan setiap hari saya mendapatkan gambaran menyeluruh,” pungkas Marquez.

Marquez belum bisa menjamin partisipasinya dalam tes di Sepang pada 3-4 Februari 2026 mendatang, namun dia berharap bisa kembali mengendarai motornya sebelum tes tersebut. Namun targetnya, fit 100 persen untuk menjalani musim baru dan kembali beraksi di trek.
Namun meskipun berkurang waktu tes, Marc terkenal sebagai pembalap yang cepat beradaptasi..bagai bunglon… memakai motor merek apapun akan mengenal lebih cepat dibanding pembalap rata-rata..atau paling tidak pembalap yang paling gigih..jatuh juga berusaha balapan lagi..tekadnya tak terbendung…








Bentar lagi jadi pecundang kurap kau 93
Jgn bgt lh komen mu