RiderTua.com – Sudah cukup lama sejak BYD memulai pembangunan pabrik mobilnya di Indonesia sejak pertama kali hadir disini. Kabar terbaru menyebut mereka siap merakit mobilnya secara lokal mulai awal tahun depan, artinya pembangunannya sudah hampir rampung.
Pabrik Mobilnya Hampir Selesai Dibangun
Sejak pertama kali hadir di Indonesia, BYD sudah mempersiapkan pabriknya agar tidak perlu mengimpor modelnya dari luar negeri lagi. Selama pabriknya tengah dibangun, mereka mendatangkan semua mobil listriknya dari kampung halamannya, tapi itu bukan menjadi masalah baginya. Sebab penjualannya masih cukup stabil, terlebih mobilnya mendapat insentif mobil listrik impor.
Tapi dengan insentifnya yang akan berakhir tahun ini, mereka harus memulai produksi mobilnya sesegera mungkin. Dengan pembangunannya yang sudah hampir selesai, BYD mengusahakan agar bisa memulai produksi mobilnya sekitar awal tahun 2026. Memang waktunya sudah tidak lama lagi, tapi ini bisa menjadi awal baru bagi merek asal Negeri Tirai Bambu tersebut.
Sebab mereka bisa mengurangi impor mobilnya dari luar negeri, dan mereka bisa memenuhi permintaan di pasarnya lebih cepat lagi tanpa harus inden lama. Mereka juga bisa mengekspor unitnya ke sejumlah negara kalau memungkinkan, dan ini juga dapat membantu penjualannya. Terlebih semua mobil yang dijualnya di Indonesia dipastikan akan dirakit lokal, termasuk mobil terbarunya yang dirilis empat bulan lalu, Atto 1.
Produksi Sejumlah Mobil Listrik
Mungkin ada yang bertanya-tanya apakah Denza juga bisa menumpang pabrik BYD di Indonesia untuk merakit mobil secara lokal. Walau itu sepertinya tidak akan terjadi, mengingat mereknya berupa merek mobil mewah, dan biasanya merek seperti ini tidak merakit mobil secara lokal. Jadi hanya mobilnya yang dirakit lokal, meskipun ini bukan menjadi masalah, asalkan mereka memenuhi permintaan di pasarnya dengan lebih cepat.
Tidak hanya model seperti Atto 1, Atto 3, hingga M6, sedan Seal sepertinya juga akan dirakit lokal. Padahal pasar mobil sedan tidak seramai segmen lainnya.
