RiderTua.com – Kesuksesan Atto 1 di Indonesia tentu menjadi pencapaian yang memuaskan bagi BYD. Tapi mereka sudah tertarik untuk membawa mobil listrik lainnya, dan Racco menjadi pertimbangan untuk dijual disini, meski modelnya berupa kei car yang dijual khusus untuk Jepang.
Mobil Mungil Atto 1 Sudah Terjual 9 Ribu Unit
Mungkin tidak ada yang menyangka kalau mobil seperti Atto 1 bisa terjual hingga 9 ribu unit dalam sebulan. Meski ini tidak menjadi sesuatu yang mengejutkan untuk mobil seperti ini, mengingat Atto 1 sudah diluncurkan sekitar empat bulan lalu di Indonesia oleh BYD. Modelnya sudah disambut baik di pasarnya karena menawarkan berbagai macam keunggulan seperti kelengkapan fitur hingga harganya.

Tapi sebenarnya Atto 1 tidak menjadi satu-satunya mobil mungil dengan harga terjangkau yang dijualnya, karena masih ada Racco. Model ini akan dijual di Jepang sebagai kei car, yang cukup dikenal sebagai mobil murah disana, dan BYD sudah tertarik untuk segera menjualnya. Dengan ini, Racco bakal berhadapan dengan rival dari berbagai merek seperti Toyota, Daihatsu, hingga Honda mulai tahun depan.
Mungkin kedengarannya cukup aneh kalau kei car seperti Racco bisa dijual di Indonesia, tapi bagi BYD itu bukan menjadi masalah. Tapi mereka ingin melihat seperti apa pasar yang akan dituju Racco, mengingat segmen kei car tidak ada disini. Kalaupun ada kei car yang ada disini, biasanya modelnya masih didatangkan oleh importir umum, bukan dari produsennya langsung.

Beda Jenis Model
Kei car memang tidak bisa sembarangan dijual di luar Jepang karena modelnya yang didesain sebagai model JDM (Japan Development Market). Tapi ini bukan berarti Racco tidak punya peluang untuk dijual di negara lainnya, karena mereka bisa menyesuaikan modelnya untuk dijual di pasar global. Indonesia memang dilihat sebagai negara tujuan yang cukup bagus setelah melihat dari performa penjualan Atto 1 selama ini.

Kalaupun bisa dijual disini, mungkin Racco bakal dijual sebagai mobil city car seperti Atto 1. Tapi keduanya mungkin tidak akan saling berebut konsumen di pasarnya.






