RiderTua.com – Debut Jorge Martin di Aprilia diwarnai cedera. Dalam 44 balapan, dia hanya 4 kali menyentuh garis finis dalam 7 kali penampilan musim ini. “Tahun ini benar-benar sangat sulit. Tetapi yang terpenting adalah saya selalu bangkit dan belajar dari momen terburuk. Karena setidaknya jika kita mengalami situasi buruk ini, kita bisa belajar sesuatu. Itulah yang terpenting,” ujar juara dunia MotoGP 2024 itu…
Martinator menambahkan, “Saya rasa, saya memiliki kecintaan yang jauh lebih besar terhadap olahraga ini daripada yang saya duga. Saya benar-benar ingin bertarung untuk memenangkan juara dunia, dan saya akan terus bersaing selama tubuh dan pikiran saya masih mengizinkan.”
Jorge Martin: Ingin Terus Bersaing untuk Menang Selama Tubuh dan Pikiran Saya Masih Mengizinkan
Terkait transformasi pribadinya Jorge Martin menjelaskan, “Saya merasakan perubahan dalam diri saya. Saya merasa benar-benar ingin memberikan 100 persen, untuk menjadi pebalap yang lebih baik dalam hal latihan dan kompetisi. Saya tidak bisa menjamin bahwa saya tidak akan cedera lagi atau tidak akan crash lagi.”
“Saya tidak bisa mengendalikannya. Yang bisa saya kendalikan adalah saya ingin menjadi pebalap yang lebih baik. Dengan kemenangan saya benar-benar belajar hal-hal kecil, tetapi saya banyak belajar dari situasi saya. Crash horor di Qatar, saya rasa itu yang tersulit karena itu yang paling berisiko,” imbuh rider asal Madrid Spanyol itu.
Meski begitu Martin mengaku tidak pernah kehilangan motivasi. “Saya selalu memiliki motivasi untuk balapan. Akan jauh lebih buruk jika, ketika saya cedera saya tidak ingin membalap lagi,” tegasnya.
Mengenai hubungannya dengan Aprilia yang sempat memanas, Martin mengungkapkan, “Sekarang saya adalah pembalap Aprilia, ini keputusan saya dan saya akan memperjuangkannya sampai akhir.”
Rekan setimnya Marco Bezzecchi tampil luar biasa, dengan menyelesaikan musim ini di peringkat 3 dalam klasemen pembalap. Meski di beberapa balapan pertama sempat kesulitan dalam beradaptasi dengan RS-GP, namun dia mampu menunjukkan performa kuatnya mulai GP Inggris hingga akhir musim di Valencia. Rider asal Rimini Italia itu meraih 3 kemenangan grand prix dan 3 kemenangan sprint serta beberapa podium lainnya.
“Bukan berarti jika berhasil untuk Marco, itu juga akan berhasil untuk saya. Saya adalah pembalap dengan gaya balap yang sama sekali berbeda, dan saya butuh waktu untuk terbiasa dengan motor ini,” tegas Martin.
Setelah musim yang melelahkan dengan sejumlah cedera yang cukup parah, Martin ingin beristirahat sejenak untuk menikmati liburan musim dingin. “Secara mental saya sedikit lelah, tetapi tahun ini jauh lebih lelah. Saya akan beristirahat selama beberapa minggu, dan menikmati makanan Spanyol yang enak. Itu yang sangat saya butuhkan. Istirahat dari latihan setiap hari juga diperlukan,” pungkasnya.
