Home MotoGP Celestino Vietti: Ternyata Motor MotoGP Sangat Ringan dan Mudah Dikendarai Hampir Seperti...

    Celestino Vietti: Ternyata Motor MotoGP Sangat Ringan dan Mudah Dikendarai Hampir Seperti Motor Moto2

    Celestino Vietti
    Celestino Vietti

    RiderTua.com – Celestino Vietti menjalani debut MotoGP yang tak terduga pada tes hari Selasa di Valencia. Rider Moto2 dari tim SpeedRS itu menggantikan Franco Morbidelli yang cedera di tim VR46 Ducati. Dia hanya melahap 24 lap dan menempati posisi ke-22 atau paling akhir tertinggal 3,138 detik di belakang Raul Fernandez (Trackhouse Aprilia) yang mencetak waktu tercepat.

    “Hari yang sangat istimewa dan tak akan pernah saya lupakan. Motornya sangat cepat di lintasan lurus. Remnya luar biasa. Sebenarnya cara pengeremannya mirip di Moto2, tetapi kita tiba di titik pengereman dengan jauh lebih cepat. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang. Kepada Ducati, VR46, dan tim Moto2 saya SpeedRS,” ujar rider asal Italia itu

    Celestino Vietti: Ternyata Motor MotoGP Sangat Ringan dan Mudah Dikendarai Hampir Seperti Motor Moto2

    Celestino Vietti Pertamina Enduro VR46 Tes Valencia 2025
    Celestino Vietti

    Celestino Vietti menambahkan, “Saya turut prihatin untuk Franco karena dia melewatkan tes. Namun cederanya tidak terlalu serius jadi dia akan pulih dengan cepat. Saya harap dia dapat menikmati liburan musim dingin agar memulai musim depan dengan baik.”

    Kapan Vietti ditawari untuk menjajal motor MotoGP pada tes hari Selasa? “Pada Minggu malam, setelah Franco diperiksa dan diputuskan bahwa dia tidak akan ikut tes,” jawab rider berusia 24 tahun itu.

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.

    Seberapa berat beban fisik yang dibutuhkan saat mengendarai motor MotoGP? “Sangat berat, terutama saat mengerem. Seperti yang saya katakan, kita sangat cepat di titik-titik pengereman, tetapi waktu yang kita butuhkan untuk mengerem motor sama seperti saat mengendarai motor Moto2. Dari segi handling, awalnya saya menduga motornya lebih kaku. Tapi ternyata sangat ringan dan mudah dikendarai, hampir seperti motor Moto2. Saya tidak melahap banyak lap. Saya mungkin akan kelelahan jika saya lebih banyak berkendara,” ungkap Vietti.

    Jose Antonio Rueda - Celestino Vietti - Deniz Oncu - Xabi Zurutuza
    Jose Antonio Rueda – Celestino Vietti – Deniz Oncu – Xabi Zurutuza

    Perbedaan motor Moto2 dan motor MotoGP sangat besar, sehingga Vietti harus membiasakan diri terhadap tenaga, perangkat/device, aerodinamika, dan rem karbon yang dua kali lebih besar. “Saya hanya menggunakan perangkat itu di lintasan lurus, itu sesuatu yang harus selalu saya ingat saat berkendara. Satu saja sudah cukup,” jawabnya sambil tertawa.

    Mana yang membuat Vietti lebih kesulitan, rem karbon atau kecepatannya yang luar biasa? “Setelah rem karbon mencapai suhu yang ideal, kita dapat menggunakannya seperti rem biasa. Rem ini sangat bertenaga, tetapi kita dapat menggunakannya dengan sangat efektif. Perbedaan terbesar adalah memahami batasan ban. Ban jelas berbeda, termasuk dimensinya. Saya belum sepenuhnya memahami hal itu,” jelas murid Valentino Rossi itu.

    Celestino Vietti
    Celestino Vietti

    Dalam debutnya, Vietti lolos tanpa terjatuh dan membawa Desmosedici GP kembali ke pit dalam kondisi mulus. Apakah dia memang disuruh berhati-hati sebelum turun ke lintasan? “Saya bilang begitu pada diri sendiri. Karena kalau tidak, saya mungkin sudah mencoba hal-hal ‘gila’. Hari itu berjalan tenang dan saya menikmatinya. Saat memasukkan dua gigi pertama, kita langsung menyadari bahwa kondisinya benar-benar berbeda dibandingkan dengan motor yang pernah kita kendarai sebelumnya. Lalu, kita tinggal menyesuaikan suhu ban dan menikmatinya,” ujarnya sambil tersenyum.

    Apakah kesempatan langka ini akan terulang lagi? “Saya bilang ke mereka bahwa saya tidak melihat pit board, jadi saya ingin melahap satu lap lagi,” jawab Vietti sambil tertawa.

    Seberapa penting tes MotoGP bagi masa depannya? Apakah Vietti melihat peluang untuk naik ke MotoGP suatu hari nanti? “Saya tidak berpikir begitu. Itu adalah hadiah dari tim, saya sangat menghargainya. Tapi itu menjadi motivasi tambahan bagi saya, untuk berprestasi di Moto2 dan mungkin bisa mendapatkan kesempatan untuk lebih sering mengendarai motor MotoGP di masa depan,” pungkasnya.

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini