RiderTua.com – Alex Rins terkejut dengan catatan waktu Toprak Razgatlioglu dalam tes Valencia…Musim kedua Alex Rins di tim pabrikan Yamaha sama buruknya dengan penampilannya tahun lalu. Rider berusia 30 tahun itu menyelesaikan MotoGP musim 2025 di peringkat 19 dengan mencetak 68 poin dalam klasemen. Sebagai perbandingan, tahun lalu dia berada di peringkat 18 dengan mengumpulkan hanya 31 poin dalam klasemen akhir..
Menjelang GP Valencia, Yamaha mengumumkan bahwa tahun depan mereka akan menggunakan mesin V4 sama seperti para kompetitornya. Dan semua pembalap reguler Yamaha sudah menjajal mesin baru ini pada tes Misano bulan September lalu. Tes hari Selasa (18 November) di Valencia merupakan kesempatan lain untuk mengembangkan motor baru tersebut..
Alex Rins : Saya Sangat Terkejut dengan Catatan Waktu Toprak dalam Tes Valencia
Dalam tes Valencia, Rins menempati posisi ke-19 tertinggal tertinggal 1,347 detik dari catatan waktu tercepat yang dibukukan Raul Fernandez (trackhouse Aprilia). “Saya rasa, saya satu-satunya pembalap yang tidak menggunakan ban soft. Kami tidak melahap banyak lap karena kondisi treknya. Namun, lap yang kami lakukan terasa sangat baik,” jelas rider Spanyol itu.
Rins melanjutkan, “Kami mencoba berbagai set-up, termasuk menyesuaikan titik pivot swing arm ke atas dan ke bawah. Kami juga mencoba memperpendek dan memanjangkan motor. Karena kami menjalani tes lagi pada hari Rabu, saya sepenuhnya fokus pada race pace dan tidak mencoba mencatatkan waktu tercepat dengan ban soft.”
Rins terkejut karena dia lebih lambat dari Toprak Razgatlioglu dalam tes Valencia, dimana rookie dari tim Pramac Yamaha itu menempati posisi ke-18 tepat didepannya. “Saya sangat terkesan ketika melihat catatan waktunya. Kru saya bilang bahwa Toprak menggunakan dua ban soft untuk mendapatkan waktu tercepat. Tapi kita tetap harus mencatatkan waktu itu. Saya sangat terkejut karena ini baru tes keduanya dengan motor MotoGP,” ungkap Rins.
Rins mengungkapkan bahwa dia jauh lebih nyaman dengan mesin V4 dibandingkan dengan mesin inline. “Secara keseluruhan, saya punya feel yang baik. Ini titik awal yang baik. Motornya sedikit lebih baik. Tidak semuanya berubah. Tapi saya merasa lebih baik ketimbang saat tes Misano,” ungkapnya.
Rins mengaku tidak pernah benar-benar cocok dengan M1 inline. “Motor baru ini jauh lebih baik dalam pengereman daripada yang bermesin inline. Salah satu masalah pada mesin inline adalah kami hanya bisa mengerem dengan ban depan. Dengan mesin V4, kami bisa mengerem dengan menggunakan kedua ban. Begitu mengerem, motor sedikit selip dan itu sangat membantu,” ungkapnya.
Meski begitu, Rins tak menampik fakta bahwa paket M1 belum sempurna. “Kami masih kurang dalam top speed. Tapi itu normal. Target saya untuk tes hari Rabu adalah mendapatkan traksi yang lebih baik, bagian itu masih menjadi masalah buat kami. Mengendalikan motor jauh lebih mudah dibandingkan dengan mesin inline, karena motornya tidak terlalu liar. Tapi sejauh ini, kami belum mendapatkan traksi yang dibutuhkan saat motor keluar dari tikungan,” jelas rekan setim Fabio Quartararo itu.
Apa yang menjadi penyebab timbulnya masalah ini? “Menurut saya, sebagian karena faktor elektronik dan sebagian lagi karena set-upnya,” pungkas Rins.
