RiderTua.com – Berkat Luca Marini yang finis ke-7 dalam race utama di Valencia, Honda naik dari peringkat konsesi D ke C untuk musim 2026. Ini artinya, pabrikan motor terbesar didunia itu akan kehilangan sedikit kebebasan dalam pengujian. Kini hanya tinggal Yamaha saja yang tertinggal dan masih menduduki peringkat C.
Marini sangat konsisten di tahun keduanya bersama RC213V. Di klasemen pembalap, rider berusia 27 tahun itu menempati peringkat 13 dengan mengumpulkan 142 poin sekaligus menjadikannya pebalap Honda terbaik kedua tepat di belakang Johann Zarco (peringkat 12 dengan 148 poin). Sebagai perbandingan, pada debutnya dengan Honda di musim 2024, Maro hanya mencetak 14 poin dan menyelesaikan musim di peringkat 22.
Luca Marini : Motornya Sedikit Lebih Baik Tapi Kami Harus Menguji Semuanya Secara Intensif Lagi di Sepang
Setelah melahap 44 lap, Luca Marini menyelesaikan tes MotoGP di Valencia di posisi ke-14 tertinggal 0,534 detik dari waktu tercepat yang ditorehkan Raul Fernandez (Trackhouse Aprilia). “Hari yang sangat sibuk, dan kami mencoba banyak hal dalam waktu yang sangat terbatas. Karena itulah mudah sekali membuat semuanya kacau. Sulit untuk tetap fokus sepanjang waktu. Saya mencoba sesuatu selama dua lap, lalu kembali ke pit, mencoba hal lain sebelum kembali ke pit lagi,” jelas putra mama Stefania Palma itu.
Adik Valentino Rossi itu menambahkan, “Sekarang saya akan menghabiskan banyak waktu untuk rapat dengan semua teknisi dan juga Joan Mir. Kami akan merangkum semuanya, memberikan komentar dan pendapat tentang apa yang kami butuhkan untuk tes Sepang. Ini juga tentang memilah, apa yang harus kami evaluasi sekarang dan apa yang bisa kami putuskan nanti di Sepang.”
Bisakah Marini menjelaskan apa yang dia uji dengan RC213V? “Tidak,” tegasnya.
Tapi kemudian dia menambahkan, “Tapi ada banyak hal, termasuk elektronik. Saya rasa kami berhasil membuat kemajuan yang baik di semua aspek. Motornya sedikit lebih baik, tetapi seringkali sulit untuk menilainya karena kondisi trek yang sulit dan bannya rentan terhadap kejutan. Oleh karena itu, kami harus berhati-hati dan kembali menguji semuanya secara intensif lagi di Sepang, saat kami punya lebih banyak waktu.”
