Home MotoGP Pecco Bagnaia : Tim Lelah… Saya Juga Lelah!

    Pecco Bagnaia : Tim Lelah… Saya Juga Lelah!

    Pecco Bagnaia - Crash
    Pecco Bagnaia - Crash

    RiderTua.com – Pecco Bagnaia menyelesaikan musim 2021 hingga 2024 di peringkat 2,1,1 dan 2 dalam klasemen pembalap. Jadi ketika rider Ducati Lenovo itu hanya berada di peringkat 5 dalam klasemen akhir musim 2025, sebenarnya itu tidaklah terlalu jauh penurunannya.

    Tapi jika dilihat dari kemenangan dan podium, penurunannya sangat signifikan. Pada 2021 Pecco meraih 9 podium termasuk 4 kali menang, 10 podium termasuk 7 kali menang pada 2022, 15 podium termasuk 7 kali menang pada 2023 serta 15 podium termasuk 11 kali menang pada 2024. Sementara pada 2025 dia hanya 8 kali naik podium termasuk 2 kali menang. Semua itu dihitung tanpa hasil di sprint race..

    Pecco Bagnaia : Tim Lelah… Saya Juga Lelah!

    Di paruh pertama musim 2025, Pecco Bagnaia masih mampu bertarung untuk memperebutkam podium meski dia selalu mengeluhkan Desmosedici GP25 tunggangannya. Tapi usai jeda musim panas, performanya terus merosot meski sempta tampil mendominasi GP Jepang di Motegi.

    Dan pada balapan final musim di Valencia akhir pekan lalu, rider yang tinggal di Pesaro Italia itu mengalami nasib sial yang bertubi-tubi. Pada FP2 Sabtu pagi, Pecco mencatatkan waktu tercepat ke-2 dan memiliki peluang bagus untuk melaju ke Q2 jika dia finis 2 besar di Q1. Namun dengan 3 menit tersisa, secara mengejutkan dia menghentikan GP25-nya di pinggir lintasan. Setelah dia kembali ke pit, kemudian diketahui bahwa bensinnya habis. Krunya lupa mengisi bensin, kok iso??? Akibatnya, Pecco harus puas start dari posisi ke-16 di grid.

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.

    Dalam sprint 13 lap, Pecco finis di posisi ke-14 itupun diuntungkan karena Joan Mir dan Luca Marini mengalami crash di depannya. Dan pada race hari Minggu, balapan Pecco harus berakhir setelah melibas 5 tikungan saja. Dia mendarat ke gravel untuk menghindari Johann Zarco yang tiba-tiba melebar.

    Pecco menjelaskan, “Balapan saya hanya berlangsung 25 detik. Sebenarnya saya lebih siap untuk balapan dan start dengan baik. Lalu Zarco melewatkan titik pengeremannya, dan ya… akhirnya selesai. Bagi saya, itu adalah insiden balapan biasa karena hal-hal seperti ini bisa saja terjadi dan Stewards FIM sudah memberinya penalti yang tepat (long lap penalti untuk Zarco).”

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    “Kita juga harus mempertimbangkan bahwa ini bukan trek yang mudah untuk motor kami. Beberapa lap pertama selalu sulit, dia terlalu optimis. Hal yang sama bisa saja terjadi pada saya di Tikungan 3, ketika saya menyalip tiga pembalap sekaligus. Saya hanya mencoba untuk menikmati balapan. Selama melibas 3 tikungan, saya berhasil melakukannya. Kesempatan untuk menjalani balapan yang bagus memang ada, finis di posisi ke-6 atau ke-7. Itu akan fantastis bagi kami,” imbuh juara dunia MotoGP 2 kali itu.

    Terkait musim 2025, Pecco mengakui, “Ini salah satu musim terberat saya, mungkin yang terburuk yang pernah saya alami. Terutama bagian terakhir. Tidak ada lagi yang bisa saya katakan, saya sudah cukup banyak bicara selama musim ini. Saya menantikan tes pada hari Selasa dan berharap kami dapat menemukan solusi atas masalah saya. Saya rasa dan saya yakin itu bisa.”

    Pecco Bagnaia - Johann Zarco
    Pecco Bagnaia – Johann Zarco

    Pada beberapa balapan terakhir, penampilan Pecco sungguh mengecewakan. “Crash lagi. Masalah lagi pada Sabtu dan Jumat pagi. Tetapi, bersikap negatif bukanlah tindakan yang tepat. Karena pikiran negatif menghasilkan perasaan negatif. Itu mungkin yang terjadi pada kami. Musim ini sulit dan panjang bagi semua orang, semua orang kelelahan. Jika kita menikmati satu musim, maka kita dapat melewati bagian terakhir dengan mudah,” ujar murid Valentino Rossi itu.

    Rider yang hanya menempati peringkat 5 dengan perolehan 288 poin dalam klasemen itu melanjutkan, “Tapi dalam situasi kami, kami menargetkan masuk 2 besar dalam klasemen, lalu terjadilah apa yang terjadi. Itu membuat tim lelah, sama lelahnya seperti saya. Bekerja dalam situasi seperti itu jelas sangat sulit. Saya membuat kesalahan, banyak kesalahan. Seperti hari Sabtu saat kualifikasi, ketika saya tidak langsung gas pol di stint pertama saya. Dan kemudian tim juga membuat kesalahan dengan lupa mengisi bensin, tapi itu bagian dari pekerjaan.”

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    1 KOMENTAR

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini