RiderTua.com – Direktur Balap Yamaha Paolo Pavesio mengungkapkan apa yang terjadi di balik layar sesi uji coba pertama Toprak Razgatlioglu dengan Yamaha M1 V4 di Aragon pada Minggu 9 November lalu.
Di Valencia Pavesio menjelaskan, “Uji coba ini bukan uji coba sungguhan. Kami hanya melakukannya untuk mengurangi tekanan pada Toprak. Kalau tidak, dia harus menjalani tes IRTA pada hari Selasa tanpa pernah mengendarai M1 sebelumnya. Kami berkesempatan untuk memastikan posisi berkendaranya, jadi kami pun memanfaatkannya. Dalam kondisi sulit, Toprak mampu mengendalikan semuanya bahkan dengan ban yang belum familiar baginya. Baginya, sangat penting untuk menemukan feel yang sangat baik dengan ban depan, mengingat ban Michelin sangat berbeda dengan ban Pirelli.”
Paolo Pavesio : Toprak Razgatlioglu Langsung Pede Saat Berkomunikasi dengan Para Kru dan Cepat dalam Memberikan Umpan Balik

Dalam tes di Aragon, Toprak Razgatlioglu membukukan catatan waktu 1:49,1 menit dalam beberapa lapnya. Sebagai perbandingan, tes rider HRC Aleix Espargaro yang juga hadir di sana bersama tim penguji Honda, mencetak catatan waktu 1:48,7 menit.
Paolo Pavesio menambahkan, “Aspal menghangat hingga maksimum hanya 18 derajat Celcius di sore hari, cuacanya sangat dingin dan kondisinya buruk. Kami juga salah memilih ban, karena ada kesalahpahaman dengan Michelin sehingga hanya tersedia 2 set ban untuknya. Meskipun hanya tes, tetapi kami sudah melihat kemajuan dan dia mampu beradaptasi dengan perangkat bantuannya.”

“2026 adalah tahun pembelajaran, di mana dia akan berkembang dengan motornya. Dan pada 2027, baru kami akan membidik target-target yang lebih besar. Dia tidak pernah membalap secara langsung dibandingkan dengan pembalap lain, tetapi catatan waktunya hampir sama.”
“Saya benar-benar ingin berada di Aragon. Saya terbang ke Barcelona bersama Max Bartolini (direktur teknis Yamaha) dan Maio Meregalli (manajer tim Yamaha), dan kami baru tiba di Aragon pukul 3.30 pagi. Untungnya, cuaca sangat dingin sehingga jadwal tes diundur. Sudah berselang 3,5 tahun sejak dia menjalani tes MotoGP terakhirnya. Yang menarik, ini pertama kalinya dia bertemu dengan kepala krunya, Alberto Giribuola,” imbuh bos asal Italia itu.

Pavesio mengenal Toprak sejak rider asal Turki tersebut membalap untuk Yamaha di World Superbike pada 2020 hingga 2023. “Sekarang, cara kerjanya jauh lebih matang. Dia berkomunikasi dengan kru dengan lebih percaya diri dan memberikan umpan balik yang cepat. Sangat menarik melihat ekspresinya saat masuk ke sesi briefing terakhir, ketika ada lebih banyak kru yang mendengarkannya daripada di Superbike. Dia bertanya kepada saya, apakah mereka semua berada di sana karena dia? Selama 30 menit semua kru fokus mendengarkan, saat dia menjelaskan setiap detail yang dia rasakan,” pungkas Pavesio yang mulai 2025 menggantikan peran Lin Jarvis sebagai Direktur Balap Yamaha itu.
BTW, Toprak tidak diperbolehkan membahas kesannya atau mengungkapkan pendapatnya usai menjalani tes MotoGP hari Selasa di Valencia. Karena El Turco masih terikat kontrak dengan BMW hingga akhir 2025. Jadi dia belum boleh tampil terlalu menonjol di depan publik sebagai pebalap Yamaha.






