RiderTua.com – Absennya Marc Marquez secara langsung mempermudah tugas Pedro Acosta untuk mencapai targetnya… (yaitu sebisanya berada di peringkat tinggi klasemen, bersaing dengan sesama rekan KTM dan rival pabrikan lain, dimana RC16 saat ini masih ‘kalah’ dari Ducati GP & Aprilia RS-GP)…. Manuk akal…Kalau ada Marc mungkin Acosta finish diluar podium di Portimao kemarin.. Marquez, Who?
Pada debutnya musim lalu dan di awal musim ini, Pedro Acosta sempat mendapat reputasi buruk karena sering gas pol hingga melebihi limit yang membuatnya sering crash. Namun seiring berjalannya musim keduanya di MotoGP, rider KTM itu berhasil menemukan konsistensi yang jauh lebih baik..
“Selama jeda musim panas, kami banyak memikirkan bagaimana cara meningkatkan konsistensi dan performa motor kami. Ini jelas berhasil. Dan itulah mengapa saya tidak perlu mengambil banyak risiko lagi,” ujar Acosta yang musim ini meraih 11 podium secara keseluruhan itu sambil tersenyum.
Pedro Acosta : Tentu, Karena Marc Marquez Tidak Ada di Sini
Terkait kelemahan terbesar dari RC16 saat ini, Pedro Acosta menjelaskan, “Kelemahan terbesar kami dibandingkan rival-rival adalah di fase start. Rasanya, kami butuh waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan suhu ban. Setelah fase itu, kami cukup cepat tetapi seringkali kami tidak mampu mengejar selisih waktu yang terlanjur hilang. Terkait manajemen ban, apa pun yang kami coba sejauh ini belum mampu mengatasi masalah ini.”
Meski begitu, Acosta menyimpulkan balapan akhir pekannya di Portimao dengan positif. “Tentu saja, sekali lagi kami sudah terlambat untuk memperebutkan kemenangan. Bezz dan Alex jauh lebih cepat di awal balapan. Kami harus puas. Jika di awal musim ada seseorang yang bilang kepada saya bahwa saya akan tertinggal hanya 3 poin dari Pecco Bagnaia menjelang balapan terakhir, saya pasti langsung meng’iya’kan,” imbuh Juara Dunia Moto3 2021 dan Juara Dunia Moto2 2023 itu sambil tertawa.
Terkait performa luar biasa yang ditunjukkan rival-rivalnya terutama Alex Marquez dan Marco Bezzecchi, Acosta menilainya dengan realistis. “Tentu, karena Marc Marquez tidak ada di sini. Namun jika melihat performa Alex yang kuat dan peningkatan Marco Bezzecchi dan Aprilia, maka sebenarnya kami sudah mencapai hasil maksimal dari musim ini. Saya memberikan segalanya dalam balapan. Saya benar-benar kehabisan tenaga,” tegasnya.
Acosta mengungkapkan bahwa hasil apik yang dia torehkan tak lepas dari peran besar tes rider KTM Dani Pedrosa. “Saya sering chatting dengan Dani Pedrosa melalui WhatsApp. Masukan dan kontak saya dengannya menjadi semakin penting bagi saya musim ini. Saya baru menjalani musim kedua di Kejuaraan Dunia, sementara dia memiliki begitu banyak pengalaman sehingga perspektifnya dapat sangat membantu saya. Dani dan Pol melakukan pekerjaan yang luar biasa dan mereka sangat penting bagi tim kami dan peningkatan performa kami,” pungkas rider yang saat ini menempati peringkat 5 dalam klasemen pembalap itu.
